harapanrakyat.com,- Kematian A (10) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Desa Sukasih, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat masih menjadi misteri.
Dokter forensik yang melakukan otopsi pada jenazah ABK tersebut menemukan bekas tusukan pada bagian perut.
Sebelumnya A meninggal dengan luka lebam pada bagian kepala dan tangan. Polisi kemudian membongkar makam A untuk melakukan otopsi pada Senin (23/10/2023) lalu.
“Hasil otopsi dari dokter forensik ada temuan luka tidak wajar di tubuh almarhum. Ada di beberapa bagian tubuh, parah ada luka semacam bekas tusukan di perut,” kata Iptu Ridwan Budiarta Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga: Polres Tasikmalaya Bongkar Makam Anak Berkebutuhan Khusus, Ada yang Janggal?
Menurutnya, ada lima saksi yang sudah diperiksa, diantaranya orang tua angkat, kerabat dan orang tua A. Pemeriksaan saksi dilakukan untuk mengungkap misteri kematian Anak Berkebutuhan Khusus tersebut.
“Ada pengakuan dari orang tua almarhum, sempat mencubit almarhum, lantaran almarhum menolak makan, tapi itu perlu kita dalami terus agar semuanya terbuka,” katanya.
Petugas Kepolisian dari Satreskrim Polres Tasikmalaya akan melakukan pemeriksaan di rumah orang tua kandung korban. Polisi berharap menemukan fakta baru.
Sebelumnya diberitakan, ayah angkat korban Samsul Munajat mengatakan A terlihat lebih kurus saat dirawat orang tua kandungnya sejak 8 bulan lalu.
“Saya semakin curiga, A jadi semakin kecil, padahal selama bersama saya mah gemuk. Namun 3 bulan ke belakang malah ada bekas luka lebat tangan dan kepala,” katanya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)