harapanrakyat.com,– Meski mendapat banyak kritik usai Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran Rakabuming, namun survei keduanya masih tetap paling atas.
Sebelumnya, banyak pihak yang mengkritik Gibran yang notabene kader PDIP, namun malah menjadi pasangan Capres lain.
Gibran dianggap ‘mbalelo’ dari partai. Mengingat, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebelumnya telah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai pasangan Capres-Cawapres.
Kritik dari kader PDIP tentu saja menimbulkan ketidakpastian tentang status Gibran dalam partai tersebut. Sejak resmi ditunjuk sebagai cawapres Prabowo, Wali Kota Solo ini belum secara resmi mengundurkan diri atau dipecat oleh PDIP.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, juga belum memberikan jawaban pasti terkait status Gibran. “Yang jelas, jadi cawapres Mas Prabowo,” katanya, Selasa (31/10/2023).
Tidak hanya statusnya di PDIP, Gibran juga menghadapi kontroversi terkait keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan gugatan terkait batas usia Calon Presiden dan Wakil Presiden. Gibran disebut-sebut sebagai ‘karpet merah’ anak Presiden yang maju sebagai Cawapres.
Baca juga: Relawan Penerus Negeri Dukung Prabowo Gibran, Ini Alasannya!
Hasil Survei Membuktikan Keunggulan Prabowo Gibran
Meskipun Gibran mungkin mendapatkan kritik dan cemoohan, hasil survei elektabilitas menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran lebih unggul dibandingkan dua pasangan lainnya, yaitu Ganjar-Mahfud Md dan Anies-Muhaimin.
Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres Pilpres 2024. Paslon Prabowo-Gibran unggul dan berada di posisi teratas dengan perolehan 40,2 persen. Kemudian disusul Ganjar Mahfud 34,5 persen. Sementara itu, pasangan AMIN atau Anies Cak imin hanya mendapat 19,3 persen.
Dalam survei ini, sekitar 6 persen dari responden masih ragu-ragu atau belum dapat menentukan pilihan mereka (undecided).
Menurut Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto, jika pasangan Prabowo Gibran dan Ganjar-Mahfud MD mengikuti putaran kedua Pilpres 2024, hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih unggul.
“Dalam simulasi putaran kedua antara pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan sebanyak 52,8 persen. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 40,1 persen. Sejumlah 7,1 persen responden masih ragu-ragu atau belum dapat memutuskan pilihan mereka,” ungkap Fetra Ardianto.
Untuk pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam putaran kedua, hasil survei menunjukkan kemenangan bagi Ganjar-Mahfud MD dengan elektabilitas sebesar 48,4 persen. Sementara pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan 43,3 persen suara.
Survei LSJ ini dilakukan pada tanggal 18-26 Oktober 2023 di 38 provinsi, melibatkan 1.200 responden melalui teknik multistage random sampling atau sampel acak. Pengumpulan data tersebut dilaksanakan secara wawancara tatap muka dengan margin error kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei terbaru ini menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024. Meskipun Gibran mungkin memiliki kritik dan kontroversi seputar statusnya, hasil survei ini menyoroti tingginya elektabilitas pasangan tersebut dalam perbandingan dengan pasangan pesaing. (R8/HR Online/Editor Jujang)
