Kontroversi terjadi di sesi latihan bebas MotoGP Qatar 2023. Pembalap MotoGP, Aleix Espargaro mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Franco Morbidelli, murid Valentino Rossi.
Espargaro menegaskan, bahwa Morbidelli tidak seharusnya membawa-bawa nama keluarganya dalam perdebatan. Ia menilai hal tersebut hanya akan menciptakan kebencian publik.
Dalam insiden tersebut, Espargaro mengeplak kepala Morbidelli, pembalap dari Monster Energy Yamaha. Hal itu ia lakukan lantaran ketidakpuasannya karena jalurnya terhalang.
Akibat kontroversi MotoGP Qatar 2023 ini, mengakibatkan Espargaro didenda 10 ribu Euro dan dikenai penalti start turun 6 posisi.
Morbidelli menyebut tindakan Espargaro memalukan, tetapi Espargaro membela diri. Ia menyebut bahwa tindakannya sebenarnya tidak bermaksud merugikan Morbidelli.
Namun, pada akhirnya ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf melalui media sosial miliknya.
Meski menghadapi kritik dan serangan netizen, Espargaro juga merasa heran terhadap Morbidelli yang berprilaku seperti bukan pembalap profesional.
“Hampir dua kali aku mau jatuh, karena Franco pelan, dan saat aku mau menyalip, dia malah menahan jalurku,” ungkapnya.
Espargaro kini lebih berhati-hati dengan postingannya, berharap agar keluarganya tidak terlibat dalam kontroversi MotoGP Qatar 2023 tersebut.
Dalam menghadapi cedera yang ia alami, Espargaro berharap netizen hanya menghujat namanya saja, tanpa melibatkan orang lain.
“Sekali lagi aku minta maaf, namun aku ingin keluargaku tidak dibawa-bawa,” pinta Aleix Espargaro.
Sementara itu, kondisi Espargaro kini tampaknya tidak baik-baik saja. Ia mencemaskan cedera panjang menjelang balapan MotoGP Valencia 2023 dan tes pramusim untuk 2024. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)