Kisah Zaid bin Haritsah ada di dalam kitab suci Al-Qur’an. Zaid bin Haritsah merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang memiliki kisah tersendiri. Sebagai umat muslim, jangan sampai Anda lewatkan kisah di dalam sejarah Islam tersebut dengan menyimak pembahasan berikut.
Kisah Zaid bin Haritsah dalam Islam
Sebagaimana yang sudah kita singgung tadi bahwa Zaid ada di dalam kitab suci Al-Qur’an. Lebih tepatnya di QS Al-Ahzab ayat 37.
Dalam surat tersebut, Allah SWT mengingatkan Rasulullah SAW mengenai nasihat untuk Zaid. Nasihat ini berkaitan dengan mantan istri Zaid bin Haritsah.
Baca Juga: Kisah Nuaiman Sahabat Nabi, Pemabuk Jenaka Dijamin Masuk Surga
Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk mempertahankan istrinya, Zainab. Awalnya Zaid menceraikan Zainab. Kemudian Allah SWT mengatur pernikahan antara Rasulullah SAW dengan Zainab.
Tujuan dari pernikahan tersebut ialah untuk menghapuskan stigma sosial yang berkaitan dengan pernikahan anak angkat dan istri mereka. Melalui kisah Zaid bin Haritsah ini, Allah SWT menegaskan bahwa setiap keputusan-Nya pasti terjadi.
Dalam QS Al-Ahzab ayat 37 ini, Rasulullah SAW juga diperintahkan untuk bertakwa kepada Allah SWT. Walau Rasulullah SAW menyembunyikan kegelisahan dan merasa takut pada manusia, namun Allah SWT lebih berhak untuk ditakuti.
Dalam hal ini, Zaid memiliki peran tersendiri. Perannya tak lain memperlihatkan kesetiaan sekaligus kepatuhan terhadap perintah Allah SWT maupun Rasul-Nya.
Nama Lain Zaid bin Haritsah
Zaid juga memiliki nama lain atau julukan dalam sejarah Islam. Adapun salah satu julukannya yaitu Zaid Al-Hubb.
Julukan ini ia dapatkan karena Rasulullah SAW sangat mencintainya. Dalam kisah sebelumnya, Zaid bin Haritsah merupakan budak. Kemudian Rasulullah SAW memerdekakannya.
Tak hanya julukan tersebut, Zaid juga termasuk assabiqunal awwalun. Hal ini karena Zaid menjadi golongan orang yang pertama memeluk agama Islam di era awal dakwah.
Golongan ini juga menemani Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam. Karena hal itu, Zaid termasuk sahabat Rasulullah SAW yang sejarah maupun kisahnya melegenda hingga kini.
Jadi Anak Angkat Rasulullah
Kisah Zaid bin Haritsah jadi anak angkat Rasulullah yakni ketika menikah dengan Siti Khadijah. Meski orangtuanya sedang mencarinya, namun Zaid tetap memutuskan untuk ikut dengan Rasulullah.
Baca Juga: Kisah Keteladanan Nabi Yusuf, Sifat dan Pesan Moral
Dengan keputusan tersebut, namanya berganti jadi Zaid bin Muhammad. Namun keputusan menjadikan Zaid sebagai anak angkat Rasulullah tak berlangsung lama karena Allah SWT menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bukan ayah dari seorang laki-laki muslim manapun itu, tak terkecuali Zaid melalui firman-Nya.
Setelah Rasul membatalkan pengangkatan Zaid sebagai anaknya, maka bisa mencegah sangkaan bahwa ada nabi setelah Rasulullah SAW. Sebagaimana yang kita tahu bahwa biasanya anak laki-laki dari keturunan Rasulullah SAW bisa mewarisi kenabian ayahnya berdasarkan adat kebiasaan.
Melalui hal ini pula, sama saja telah menjaga kerusakan sistem keturunan. Pada dasarnya, Rasulullah SAW adalah penutup nabi.
Peperangan yang Diikuti Zaid bin Haritsah
Zaid termasuk salah satu sahabat Rasulullah SAW yang ikut dalam peperangan. Lebih tepatnya yaitu Perang Mu’tah.
Sama halnya namanya, perang yang ada di dalam kisah Zaid bin Haritsah ini memang terjadi di Mu’tah pada 629 M. Dalam perang ini, umat muslim berhadapan dengan pasukan Bizantium.
Dari pasukan muslim, panglima perang yang ikut pertempuran Mu’tah dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Lalu untuk panglima perang selanjutnya lainnya yaitu Zaid bin Haritsah, Abdullah bin Rawahah, dan Ja’far bin Abu Thalib.
Penyebab Perang Mu’tah sendiri ialah terbunuhnya utusan Nabi Muhammad SAW yang bernama Al Harits bin Umair Al-Azdi pada Raja Bashrah, Syurahbil bin ‘Amr Al-Ghassani untuk kirim surat. Akan tetapi, sang raja menolaknya lantas membunuh Harits.
Padahal ada perjanjian perang yang melarang untuk membunuh utusan. Apabila ada pelanggaran pada perjanjian perang tersebut, sama saja mengajak untuk bertempur.
Baca Juga: Kisah Saad bin Abi Waqqash, Keistimewaan dan Keteladanannya
Dari pertempuran ini, Zaid tewas di medan perang. Begitupun dengan kedua panglima perang lainnya yang juga gugur secara bertahap. Zaid wafat dengan keadaan syahid karena terkena ujung tombak yang menghujam tubuhnya.
Apabila menyimak uraian di atas, Anda bisa tahu bagaimana kisah Zaid bin Haritsah yang ada di dalam sejarah Islam. Sebagai salah satu sahabat nabi, umat muslim perlu memahami bagaimana kisahnya dengan baik. (R10/HR-Online)
