Sebagai pesaing utama dalam mengejar gelar juara dunia MotoGP 2023, Francesco Bagnaia dengan tegas menyatakan bahwa ia siap menghadapi tantangan tanpa rasa takut.
Pembalap nomor #1 dari tim Ducati ini, mengalami musim yang penuh prestasi selama tiga tahun terakhir.
Bagnaia menyatakan, bahwa tekanan dalam musim MotoGP kali ini tidak seberat sebelumnya. Hal itu karena ia bersaing dengan rekan setimnya, Jorge Martin.
Dalam konteks ini, Bagnaia hanya memiliki satu tujuan, yaitu memberikan yang terbaik tanpa memikirkan apakah ia akan menang atau kalah.
“Bertarung untuk gelar juara dunia yang ketiga secara berturut-turut, adalah bukti bahwa kami telah melakukan pekerjaan yang baik,” ujarnya, mengutip dari MotoGP, Rabu (8/11/2023).
Dari prestasi ini, Bagnaia mengungkapkan bahwa kekalahan dari Jorge Martin tidak akan membuatnya merasa gagal.
Menurut pebalap Italia ini, tidak banyak pembalap MotoGP yang mampu meraih gelar juara dunia dua kali berturut-turut. Kecuali Marc Marquez yang berhasil mencapainya dalam satu dekade terakhir.
Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Andrea Iannone Comeback ke Arena Balap WSBK 2024
Namun, Bagnaia tidak terlalu memikirkan pencapaian juara dua kali berturut-turut.
“Saya tidak merasa kegagalan jika kami kalah. Tentu, kemenangan adalah hal yang luar biasa. Tetapi saya tidak bisa banyak mengingat pembalap yang memenangkan dua gelar berturut-turut,” ujar murid Valentino Rossi ini.
Secara keseluruhan, Bagnaia tidak akan merasa gagal jika pada akhirnya ia kalah dari Jorge Martin.
Terlebih lagi, Bagnaia merasakan tekanan yang besar saat tim Ducati belum pernah memenangkan gelar juara dunia selama 15 tahun di kelas MotoGP.
“Bagaimanapun juga, situasinya akan menjadi lebih rumit pada tahun 2022. Tekanan ini semakin besar karena Ducati belum meraih gelar dalam 15 tahun,” katanya.
“Saya merasakan tanggung jawab ini di pundak saya. Meskipun tahun ini berbeda, saya merasa terdorong oleh tekanan ini. Menjadi panutan adalah sesuatu yang membuat kami bangga,” demikian ungkap Bagnaia. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)