Jenis kacang tanah ternyata ada banyak sekali, namun jarang masyarakat ketahui. Padahal pemahaman tentang jenis-jenisnya menjadi hal yang cukup penting. Seperti memperkaya pengetahuan terkait pangan, hingga memungkinkan membuat pilihan bijak dalam mendukung kegiatan pertanian.
Kalian tentu sudah tidak asing dengan kacang tanah. Tanaman bernama ilmiah Arachis hypogaea L ini biasanya menjadi camilan lezat untuk teman nongkrong. Saking populernya, mereka didedikasikan sebagai kacang-kacangan pokok setelah kedelai.
Baca Juga: Cara Bunga Matahari Menyesuaikan Diri dengan Lingkungannya
Selain penting dalam sektor pangan, kacang tanah juga memiliki beragam manfaat di bidang kesehatan. Kacang tanah kaya akan protein, serat, dan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Jenis Kacang Tanah Berdasarkan Varietas Unggulannya
Menurut sejarahnya, kacang tanah berasal dari Negara Amerika Selatan tepatnya Brazil. Seiring berjalannya waktu, tanaman ini akhirnya menyebar ke seluruh dunia yang memiliki iklim tropis dan subtropis.
Kacang tanah sendiri masuk ke Indonesia sekitar abad ke-17. Bersamaan dengan kedatangan para pedagang dari Spanyol, China, dan Portugis menuju pasar Maluku pada 1597 silam. Saat ini, di Indonesia terdapat beberapa pulau penghasil kacang tanah terbesar yakni Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Melihat dari fisiknya, kacang tanah merupakan tanaman perdu yang tingginya hanya 30 sampai 50 cm. Batangnya tidak terlalu besar dengan bentuk daun kecil yang tersusun secara majemuk. Pada umumnya jenis kacang tanah di Indonesia terbagi menjadi dua tipe yakni tegak dan menjalar.
Tipe tegak cenderung tumbuh lurus ke atas dan bijinya terdapat di ruas-ruas area rumpun. Sementara tipe menjalar tumbuh ke samping dengan umur tanam yang relatif panjang. Di samping itu, jenis tanaman ini juga dapat kita bedakan berdasarkan varietasnya seperti berikut.
1. Varietas Tapir
Varietas unggulan di urutan pertama adalah tapir, yang diklaim tahan layu meski hidup di tanah kering. Tapir memiliki nilai produktivitas mencapai 1.8 hingga 2 ton/ha. Menariknya, tanaman ini bisa petani panen ketika umurnya baru 95 sampai 100 harian.
2. Varietas Jerapah
Jenis kedua yaitu varietas jerapah yang mempunyai kemampuan adaptasi cukup baik. Varietas jerapah tahan hidup di tanah kering maupun asam. Nilai produktivitas rata-ratanya bisa mencapai 1.92 ton/ha. Keunikan varietas ini adalah bentuk kacangnya yang bulat dan lonjong dengan sedang.
Jika kita timbang, per 50 gram biasanya berisi 100 biji. Beberapa petani menyukai jenis kacang tanah ini karena lebih kebal terhadap hama penyakit. Selain itu, masa panennya juga cukup singkat sekitar 90 hari saja.
3. Varietas Kacang Garuda 2 dan 3
Jika ingin memperoleh bibit kacang dengan potensi panen tinggi dalam waktu singkat. Maka varietas kacang garuda 2 dan 3 adalah opsi tepat. Selain tidak mudah layu, varietas kacang garuda 2 bisa memberikan hasil panen hingga 2.3 ton/ha. Jangka waktu panennya pun hanya 85 harian.
Baca Juga: Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan yang Hasilkan Biji
Tak jauh berbeda dengan varietas sebelumnya, kacang garuda 3 juga memiliki sifat unggulan. Seperti tahan layu dengan umur panen 85 sampai 90 harian saja. Namun, hasil panennya masih terbilang lebih rendah yakni 2.25 ton/ha.
4. Varietas Anoa
Jenis kacang tanah dari varietas anoa terbilang cukup unik. Bagaimana tidak, anoa memiliki sifat tahan terhadap penyakit karat. Produktivitas tanaman kacang ini juga tak kalah tinggi yakni mencapai 1.8 ton/ha. Sedangkan umur panennya berkisar antara 100 sampai 110 harian.
5. Varietas Bison
Berikutnya ada varietas bison yang diklaim tahan terhadap penyakit bercak daun. Tanaman kacang tanah jenis ini dapat hidup di tanah kering dengan potensi mencapai 2 ton/ha. Sementara masa panennya berlangsung 90 sampai 95 hari.
6. Varietas Domba
Jenis kacang tanah yang tak kalah unggul yaitu varietas domba. Tanaman kacangan ini mempunyai sifat tahan terhadap penyakit A. flavus hingga toleran klorosis.
Hasil panen bisa mencapai 2.1 ton/ha di lahan gersang. Sementara untuk panennya memerlukan waktu 90 hingga 95 hari supaya hasilnya optimal.
7. Varietas Gajah
Terakhir ada kacang tanah varietas gajah yang memiliki potensi hasil antara 1.2 hingga 1.8 ton/ha. Untuk umur panennya sendiri mulai dari 100 sampai 110 harian.
Baca Juga: Penyebaran Biji Angiospermae, Ciri hingga Klasifikasinya
Selain itu, varietas gajah cukup peka terhadap penyakit daun. Dengan perawatan yang tepat, maka risiko layu dan gagal panen bisa teratasi.
Nah, itulah beberapa ulasan tentang jenis kacang tanah berdasarkan varietas unggulan yang ada di Indonesia. Semoga dengan memahami jenis-jenisnya, para petani bisa memilih bibit unggulan, dan mendapatkan hasil maksimal. (R10/HR-Online)