harapanrakyat.com,- Pada Selasa, 31 Oktober 2023, Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyepakati komitmen kuat mereka untuk memajukan kerjasama maritim global.
Hal itu terkemuka dalam pertemuan Forum Konsultasi Indonesia-PBB (IUNCF) ke 8 di Jakarta yang dilakukan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan PBB.
IUNCF adalah sebuah platform yang bertujuan memperkuat kolaborasi internasional di sektor maritim.
Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kemlu, Febrian Alphyanto Ruddyard, mengungkapkan pencapaian Indonesia 63% dari target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Namun, ia juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan capaian ini melalui kerja sama yang lebih erat dengan PBB.
Pertemuan IUNCF kali ini juga membahas Agenda Biru. Sebuah isu yang menjadi perhatian setelah Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (AIS) Forum ke-1 yang diadakan di Bali pada 11 Oktober 2023. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki peran yang sangat penting dalam pembahasan Agenda Biru di tingkat global.
Baca juga: Investasi Energi Terbarukan Tahun Ini Dipatok pada Angka US$3,91 Miliar
Saat sesi diskusi berlangsung, para peserta Pleno yang terdiri dari perwakilan Kementerian, Lembaga, dan Badan-Badan PBB.Mereka menegaskan pentingnya meningkatkan koordinasi rutin antara Pemerintah Indonesia dan PBB. Mereka juga sepakat untuk memperkuat kerja sama PBB dengan Sekretariat ASEAN.
“Komunikasi yang transparan dan inklusif perlu ditingkatkan agar program-program PBB sejalan dengan prioritas Pemerintah Indonesia,” ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Selain itu, Menteri Retno juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi di Gaza. Serta mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan.
Kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen bersama Indonesia dan PBB untuk memajukan kerja sama maritim global. (R8/HR Online/Editor Jujang)