Rabu, April 9, 2025
BerandaBerita TerbaruHujan Meteor Leonid, Fenomena Menakjubkan di Bulan November

Hujan Meteor Leonid, Fenomena Menakjubkan di Bulan November

Hujan meteor Leonid merupakan salah satu peristiwa alam yang cukup menakjubkan di langit malam. Leonid adalah hujan meteor yang umumnya terjadi pada pertengahan bulan November. Tepatnya ketika planet Bumi melintasi orbit komet 55P/Tempel-Tuttle.

Pada dasarnya, Leonid menjadi hujan meteor paling tua dalam catatan sejarah. Sekitar tahun 902, sejumlah ilmuwan dari China mengklaim peristiwa ini sebagai “bintang yang jatuh layaknya hujan”. Di tahun yang sama, pengamat dari Mesir dan Italia juga melakukan pengamatan serupa.

Baca Juga: Jenis Hujan Meteor dan Cirinya, Pecahan Benda Langit yang Jatuh

Sementara badai meteor Leonid sendiri baru tercatat secara ilmiah di tahun 1799. Saat itu, ilmuwan Von Humboldt dan M. Bonpland mengamati meteor-meteor melesat di Cumana, selama 4 jam. Dari sanalah Leonid semakin populer dan menjadi peristiwa tahunan yang dapat masyarakat saksikan pada bulan November.

Hujan Meteor Leonid Inilah Asal Mula Terjadinya

Seperti telah tertera sebelumnya, badai meteor Leonid bermula dari komet 55P/Tempel-Tuttle. Komen tersebut memiliki siklus orbit kurang lebih 33 tahun. Saat Bumi melintasi jalur orbit 55P/Tempel-Tuttle, lepasan partikel-partikel debu komet masuk ke atmosfer dengan kecepatan tinggi.

Kecepatan tinggi inilah yang akhirnya menyebabkan mereka terbakar secara cepat saat berada di atmosfer bumi. Hasilnya adalah garis-garis cahaya terang yang kita kenal sebagai peristiwa bintang jatuh atau meteor.

Penyebutan nama “Leonid” sendiri bermula dari konstelasi Leo, lokasi hujan meteor ini berpusat di langit. Keunikan paling menonjol dari hujan meteor Leonid adalah kemampuannya menciptakan kilatan yang terang dan tajam.

Sejumlah Leonid bahkan bisa meninggalkan jejak cahaya yang masih terlihat jelas beberapa saat ketika meteor menghilang. Peristiwa ini tentu sangat menarik bagi para pecinta astronomi maupun penggemar langit malam.

Puncak Badai Meteor Leonid 17 dan 18 November 2023

Beberapa sumber menyebutkan jika fenomena badai meteor Leonid berlangsung sejak 3 November hingga 2 Desember mendatang. Namun, puncak peristiwanya akan terjadi pada 17 dan 18 November 2023 besok.

Masyarakat bisa menikmati hingga 15 meteor setiap jam dengan laju kecepatan mencapai 71 km/det. Umumnya, mereka baru muncul saat tiba tengah malam sekitar pukul 00.20 WIB hingga dini hari. Tepatnya ketika Bulan sudah terbenam, sehingga pengamat harus mencari titik pas yang bebas dari polusi cahaya.

Fakta yang tak kalah menarik dari hujan meteor Leonid adalah aktivitasnya yang tergolong produktif setiap tahun. Meski demikian, intensitasnya dapat bervariasi di setiap tahun, entah itu lebih terang atau cenderung redup.

Tips Mengamati Badai Meteor Leonid

Bagi para pengamat amatir, badai meteor Leonid tentu menjadi pengalaman yang luar biasa. Karena itu, untuk memperoleh momen lebih mengesankan, berikut ada beberapa tips yang bisa kalian coba.

1. Tentukan Lokasi yang Tepat

Pertama, pastikan mencari tempat yang jauh dari polusi cahaya. Tujuannya adalah untuk memperoleh pengamatan lebih baik dan jelas. Tempat terbuka seperti padang rumput atau gunung dapat menjadi opsi terbaik.

Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Alpha-Centaurid, Hiasi Langit Bulan Februari

Hindari cahaya buatan seperti lampu atau senter selama proses pengamatan berlangsung. Pasalnya, ini akan membantu indera penglihatan beradaptasi dengan gelap secara optimal. Sekaligus membuat kalian bisa melihat lebih banyak bintang.

2. Pahami Waktu yang Pas

Puncak hujan meteor Leonid umumnya berlangsung pada pertengahan bulan November. Namun, puncak aktivitasnya bisa berbeda-beda setiap tahun. Seperti tahun 2023 ini, puncaknya akan terjadi pada tanggal 17 sampai 18. Kalian bisa melakukan pengamatan setelah pukul 00.00 WIB.

3. Gunakan Alat Bantu

Meski hujan meteor dapat kalian amati tanpa bantuan alat, namun menggunakan teropong bisa meningkatkan pengalaman pengamatan. Teropong dengan lensa pandang berukuran lebar sangat efektif untuk melihat lebih banyak garis-garis meteor.

4. Cermati Peta Langit

Upayakan mengenali rasi bintang Leo, lokasi meteor Leonid tampak berasal. Langkah ini dapat membantu mengarahkan pandangan ke arah yang benar. Sekaligus meningkatkan peluang melihat meteor yang memancar dengan lebih akurat.

5. Gunakan Pakaian Hangat

Ketika melihat fenomena hujan meteor Leonid, suhu malam seringkali cukup dingin. Karena itu, pastikan berpakaian hangat seperti jaket atau sweater, supaya bisa melakukan pengamatan tanpa terganggu kedinginan.

6. Bawa Perlengkapan Pendukung

Tidak ada salahnya membawa selimut atau kursi lipat agar kalian bisa duduk nyaman selama pengamatan. Bisa juga menyiapkan minuman serta cemilan untuk menambah keseruan. Apalagi pengamatan meteor memerlukan kesabaran. Terkadang, perlu waktu lebih lama untuk melihat meteor sebanyak mungkin.

Baca Juga: Hujan Meteor Quadrantid, Simak Kapan Terjadi dan Bagaimana Melihatnya

Itulah informasi tentang hujan meteor Leonid yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 17 dan 18 November. Jangan lewatkan fenomena menakjubkan ini, dan pastikan mengikuti tips di atas untuk memperoleh pengalaman lebih mengesankan! (R10/HR-Online)

Perbaiki Jalan Rusak

Usai Bayar Pajak Kendaraan di Samsat Garut, Pemuda Ini Tuntut Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak

harapanrakyat.com,- Sebuah video singkat beredar melalui pesan berantai di WhatsApp yang memperlihatkan seorang pemuda berdiri depan Kantor Bapenda atau Samsat Garut. Sambil memegang plat...
Royalti RBT Acha Septriasa, Hasilnya Bisa Buat Beli Rumah Saat SMA

Royalti RBT Acha Septriasa, Hasilnya Bisa Buat Beli Rumah Saat SMA

Aktris sekaligus penyanyi Acha Septriasa terkenal luas berkat perannya dalam film Heart yang rilis pada tahun 2006 silam. Namun, di balik ketenarannya kala itu,...
Samsat Garut

Pemutihan Pajak, Samsat Garut Raup Pendapatan Rp600 Juta per Hari

harapanrakyat.com,- Ribuan warga Garut, Jawa Barat, berbondong-bondong memburu diskon pajak, alias program penghapusan denda dan tunggakan pajak kendaraan di kantor Badan Pendapatan Daerah, atau...
TPS Kamisama Kota Banjar

TPS Kamisama Kota Banjar: Sampah Tidak Terangkut karena Volume Sampah Naik Saat Lebaran

harapanrakyat.com,- Manajemen TPS Kawasan Minimasi Sampah Mandiri (Kamisama) Kota Banjar, Jawa Barat, buka suara terkait hasil audiensi forum RT RW Kelurahan Purwaharja terkait keterlambatan...
Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Drainase Tol Cisumdawu Sumedang

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Drainase Tol Cisumdawu Sumedang

harapanrakyat.com,- Seorang wanita ditemukan meninggal dunia di dalam saluran drainase atau gorong-gorong jembatan penyebrangan Tol Cisumdawu, tepatnya di Dusun Gamlung, Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan,...
Satpol PP Kota Banjar Tertibkan Spanduk Tak Seseuai Aturan Pasca Lebaran

Satpol PP Kota Banjar Tertibkan Spanduk Tak Sesuai Aturan Pasca Lebaran

harapanrakyat.com,- Pasca libur lebaran, Satpol PP Kota Banjar, Jawa Barat, tertibkan banner, dan spanduk ucapan yang dipasang tak sesuai aturan. Kegiatan penertiban itu berdasarkan...