harapanrakyat.com,- Geram lantaran ada warga yang terluka akibat diserang babi hutan, masyarakat Dusun Cikawung, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat buru babi hutan, Rabu (8/11/2023).
Selain warga setempat, pemburu babi hutan datang dari berbagai daerah. Puluhan ekor anjing pun diterjunkan.
Kepala Desa Sindangsari Cucu Samsudin mengatakan, para pemburu dari luar daerah berdatangan ikut serta berburu babi hutan.
“Mereka yang buru babi hutan ini tidak hanya berasal dari masyarakat setempat, tetapi para pemburu juga berasal dari luar daerah turut berdatangan melakukan perburuan,” katanya.
Baca Juga: Warga Ciamis Diserang Babi Hutan Hingga Luka Robek
Cucu menjelaskan, babi hutan menjadi musuh petani karena merusak tanaman palawija dan padi. Bahkan babi hutan di wilayahnya mencelakai orang, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Ada warga kami, Sarip warga Dusun Cikawung mengalami luka robek dan harus dirawat karena diserang babi hutan,” jelasnya.
Cucu khawatir babi hutan kembali mencelakai warga. Selain itu, jika tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin terjadi gagal panen.
Sementara itu, para pemburu yang terlibat dalam perburuan babi hutan melengkapi diri dengan berbagai persenjataan, termasuk pagar kawat atau kawat penjerat.
“Serta ada puluhan ekor anjing, neski anjing memiliki peran penting dalam perburuan babi, tetapi para pemburu juga harus memiliki kemampuan. Apalagi perburuan ini bisa berlangsung lama dan pasti pindah-pindah lokasinya karena harus mengejar babi hutan,” jelasnya.
Cucu menambahkan, perburuan babi hutan juga menjadi ajang silaturahmi dan berkumpul komunitas pemburu.
“Jadi perburuan dilakukan dari pagi hingga sore hari, tetapi upaya yang dilakukan para pemburu belum membuahkan hasil. Meskipun begitu, para pemburu masih bersemangat dan perburuan akan terus berlanjut,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online/Editor-Ndu)