harapanrakyat.com,- Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, memberikan komentar mengenai keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDI Perjuangan.
Dalam pernyataannya, Fahri Hamzah menyatakan, ada ketegangan yang muncul antara Jokowi dan beberapa politikus PDIP.
Salah satu isu yang dibahas oleh mantan politisi PKS ini adalah ketidaksetujuan Jokowi terhadap Ganjar Pranowo terkait kegagalan Piala Dunia U20.
Menurut Fahri, hal ini membuat Jokowi lebih mendukung Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo dalam konteks pemilihan Presiden.
Fahri Hamzah menyatakan bahwa dari tiga calon presiden yang ada saat ini, Prabowo Subianto adalah sosok yang paling independen. Dan juga, paling loyal dalam melanjutkan program-program yang telah digagas oleh Presiden Jokowi.
Tak heran, Jokowi lebih memilih Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo yang diusung PDIP. Padahal, PDI Perjuangan adalah partai yang menghantarkan Jokowi ke pintu kekuasaan.
“Pak Prabowo paling independen dibandingkan dengan calon-calon lainnya. Kita tidak boleh menghindari fakta ini. Tentu, salah satunya karena dia ketua umum partai,” kata Fahri, Minggu (5/11/2023).
Baca juga: Fahri Hamzah Bela Gibran, Jangan Potong Hak karena Status Anak Presiden
Ia mengklaim bahwa Prabowo Subianto memiliki kekuatan yang diperlukan untuk meneruskan visi-presiden Jokowi. Termasuk, dalam hal proyek-proyek seperti kereta api cepat, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan hilirisasi industri.
Fahri Hamzah juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap potensi ketidakstabilan yang mungkin muncul jika Ganjar Pranowo terpilih menjadi presiden. Menurutnya, Ganjar Pranowo mungkin akan lebih terkendali oleh parpol PDIP daripada bersifat independen.
Lebih jauh, Fahri Hamzah menegaskan, Prabowo Subianto adalah calon presiden yang paling independen dan sulit dikendalikan oleh partai politik. Ini adalah faktor yang, menurutnya, membuat Jokowi lebih memilih Prabowo daripada Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan. (R8/HR Online/Editor Jujang)
 dan PDI Perjuangan.){kind=link}