harapanrakyat.com – Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Jawa Barat, Iwan Hermawan mengapresiasi upaya Pemkot Bandung menerapkan metode Wolbachia. Hal itu lantaran secara alamiah mencegah DBD (demam berdarah dengue).
“Ini (metode Wolbachia) menarik. Karena dilakukan secara alamiah juga. Jadi bagaimana metode ini menjadi salah satu inovasi untuk mencegah DBD,” ungkapnya di Kota Bandung, Kamis (23/11/2023).
Sebagai informasi, Pemkot Bandung telah menerima sekitar 60 ribu telur nyamuk jenis aedes aegypti Wolbachia. Nyamuk ini akan disebarkan di Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Bandung.
Baca Juga : Tekan Kasus DBD di Jawa Barat, Pemprov Dukung Metode Wolbachia
Kementerian Kesehatan mengirimkan nyamuk tersebut untuk menekan tingginya kasus DBD di Kota Bandung.
Wolbachia adalah salah satu genus bakteri yang hidup sebagai parasit pada hewan arthropoda. Infeksi Wolbachia pada hewan, akan menyebabkan partenogenesis, kematian pada hewan jantan, dan feminisasi.
Bakteri ini tergolong ke dalam gram negatif, berbentuk batang, dan sulit ditumbuhkan di luar tubuh inangnya.
Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat, ada 7.512 kasus DBD di Jawa Barat periode Januari-Juni 2023. Dari jumlah itu, sebanyak 49 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Kota Bandung menjadi penyumbang kasus DBD terbanyak di Jawa Barat dengan 1.021 kasus. Sedangkan yang paling sedikit yakni Kota Banjar dengan 20 kasus.
“Semakin luas partisipasi publik maka semakin baik, dan tentunya ini (metode Wolbachia) perlu terus kita dukung. Urusan penganggaran, ada dua hal model kebijakan, kemarin baru ketok palu anggaran 2024. Maka ini perlu unsur pendorong lagi. Dukungan lain juga melalui perda kesehatan untuk urusan proyek penanganan ini,” katanya.
Program Metode Wolbachia Salah Satu Upaya Tekan DBD
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hardian mengaku khawatir dengan terjadi peningkatan kasus DBD pada awal musim penghujan.
“Program (metode) Wolbachia ini kami harapkan dapat menjadi salah satu ikhtiar yang bisa menekan kasus DBD di Kota Bandung,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia mengajak warga Kota Bandung mendukung Program ‘ce Woli Jawara’ atau Cegah DBD, Wolbachia Jagi Wargi Bandung Juara.
Baca Juga : Kasus DBD di Ciamis Mengalami Penurunan, Ini Rinciannya!
Lebih jauh, Pemkot Bandung telah mengimplementasikan inovasi metode Wolbachia ke dalam telur-telur nyamuk aedes aegypti di Kecamatan Ujungberung.
Informasi sebelumnya, Kecamatan Ujungberung termasuk dalam 10 kecamatan dengan kasus DBD terbanyak di Kota Bandung pada tahun 2022. Hal itulah yang menjadi alasan Ujung Berung menjadi wilayah pilot project metode Wolbachia di Kota Bandung.
Terdapat 5 Kelurahan yang menjadi pilot project metode Wolbachia di Ujungberung. Di antaranya Kelurahan Pasanggrahan, Kelurahan Pasir Endah, Kelurahan Cigending, Kelurahan Pasirwangi dan Kelurahan Pasirjati. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)