harapanrakyat.com,- Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Banjar, Jawa Barat memastikan AL, anak yang diduga dianiaya orang tua mendapatkan pendampingan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinsos P3A Kota Banjar, Elin Afriani, mengatakan, pihaknya telah mengunjungi langsung korban dan memastikan kondisi korban.
Dari penuturan saudara korban, anak tersebut awalnya ditemukan oleh warga setelah kabur dari rumah orang tuanya.
Saat ditemukan oleh warga kondisi anak tersebut sangat memperihatinkan, badannya kurus. Ia juga sempat bertanya kepada korban, katanya karena dipukul oleh orang tuanya.
“Kami ke Polres melihat kondisi anaknya tersebut. Barusan anaknya ditanya, katanya sering dipukul oleh orang tuanya,” kata Elin kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).
Baca Juga: Cerita Orang Tua AL di Kota Banjar, Pernah Aniaya Anaknya karena Tak Nurut
Lanjut menegaskan, pihaknya bersama Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A akan memberikan pendampingan secara serius terhadap anak yang diduga dianiaya orang tua tersebut.
Baik pendampingan hukum maupun pendampingan berkaitan dengan psikis korban agar kondisi psikis korban bisa segera pulih.
“Kami bersama P2TP2A akan melakukan pendampingan secara serius baik pendampingan hukum maupun psikologis. Sekarang kami juga akan mendampingi korban untuk visum di rumah sakit,” katanya.
Sebelumnya, AL kabur dari rumah orang tuanya pada Senin (13/11/2023) malam hingga ditemukan oleh warga dengan kondisi yang memprihatinkan.
Saat ditemukan oleh warga AL dalam kondisi lemas, kurus dan terdapat sejumlah luka di bagian tubuhnya. Ia diduga kabur dari rumahnya karena mendapat kekerasan dari orang tuanya.
Saat ini saudara korban Titin Khotimah telah melaporkan dugaan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua korban tersebut ke Unit PPA Polres Banjar. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)