Cara bunga matahari menyesuaikan diri terhadap lingkungannya terbilang cukup unik. Bagaimana tidak, bunga matahari memiliki sejumlah cara menyesuaikan diri agar dapat bertahan dalam berbagai kondisi. Kemampuan adaptasi inilah yang kerap membedakannya dari tumbuhan lain.
Seperti yang kita ketahui, setiap makhluk hidup di muka bumi harus dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Tak hanya manusia dan hewan saja, namun semua tumbuhan juga harus memiliki kemampuan tersebut.
Baca Juga: Pengaruh Cahaya pada Fotosintesis, Penting dan Harus Tercukupi
Begitu juga pada tumbuhan bunga matahari. Menariknya, mereka memiliki kemampuan yang menakjubkan untuk beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. Hal yang memungkinkannya tetap bisa hidup meski di kondisi cuaca ekstrem.
Cara Bunga Matahari Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan di Sekitarnya
Bunga matahari (Helianthus annuus) adalah tanaman asli Amerika Utara. Mereka sudah masyarakat budidayakan selama ribuan tahun untuk berbagai kebutuhan melalui bijinya. Biji bunga matahari sendiri dapat kita nikmati secara langsung atau mengolahnya terlebih dulu sebagai minyak.
Di dalamnya memiliki banyak kandungan penting seperti lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Tak heran jika minyak biji bunga matahari sangat baik untuk kesehatan jantung hingga menutrisi kulit.
Selain sebagai makanan dan minyak, bunga matahari juga memiliki peranan penting untuk lingkungan. Akar kuatnya dapat menahan erosi tanah. Dengan pertumbuhan yang kokoh dan tinggi, mereka juga berfungsi sebagai peneduh alami. Terutama dalam mengurangi temperatur di sekitar rumah.
Di balik pesona hangat dan ceria, tak banyak orang tahu jika bunga matahari memiliki cara adaptasi unik. Itulah alasan mengapa tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dalam berbagai kondisi tanah maupun iklim. Adapun cara bunga matahari menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar adalah sebagai berikut.
1. Melalui Struktur Fisik yang Kokoh
Salah satu bentuk adaptasi bunga matahari terhadap lingkungan adalah melalui struktur fisiknya yang kuat. Tumbuhan bunga matahari memiliki batang kokoh yang dapat tumbuh tinggi mencapai 3 meter atau lebih.
Kondisi ini memberi keuntungan bagi mereka dalam mencari sinar matahari, yang penting untuk fotosintesis. Faktanya, bunga matahari juga memiliki kemampuan untuk mengikuti pergerakan matahari sepanjang hari.
Proses tersebut populer dengan istilah heliotropisme. Di mana bunga matahari dapat mengubah posisi bunga mereka agar selalu menghadap ke matahari. Sehingga mampu memaksimalkan penerimaan cahaya.
2. Jaringan Akar Kuat
Cara bunga matahari menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar juga bisa mereka lakukan melalui struktur akarnya. Bunga matahari memiliki sistem akar dalam dan kuat, yang mampu mengekstrak air dari kedalaman tanah. Hal ini membuatnya tetap bertahan meski di lingkungan gersang.
3. Komponen Daun yang Memiliki Lapisan Khusus
Tak hanya batang dan akar, daun bunga matahari yang tebal serta berlapis lilin nyatanya menjadi adaptasi tersendiri. Mereka membantu mengurangi penguapan air melalui proses transpirasi.
Baca Juga: Fakta Beetle Daisy, Tumbuhan dengan Kemampuan Mimikri
Tak heran jika bunga matahari dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang kering dan panas.
4. Adaptasi pada Suhu Ekstrim
Fakta yang tak kalah menarik dari bunga matahari adalah kemampuannya bertahan di suhu ekstrem. Bagaimana tidak, mereka dapat tumbuh dengan baik baik dalam cuaca panas maupun suhu rendah.
Beberapa varietas bunga matahari bahkan dapat tumbuh di pegunungan yang terpapar suhu rendah serta salju. Hal ini berkat toleransi bunga matahari terhadap suhu dan adaptasi dalam kondisi lingkungan tertentu.
5. Perlindungan dari Hama dan Penyakit
Mampu menghasilkan cairan khusus adalah cara bunga matahari menyesuaikan diri dengan lingkungan yang terakhir. Senyawa kimia yang bunga matahari hasilkan berfungsi untuk melindungi mereka dari serangan hama dan penyakit.
Misalnya, mereka menghasilkan senyawa seperti seskuiterpen lakton, yang bertindak sebagai repelen serangga. Di samping itu, bunga matahari juga bertindak sebagai penarik hama. Mereka memancing kehadiran serangga yang dapat membantu mengendalikan hama lainnya.
Kemampuan ini membantu bunga matahari untuk bertahan hidup, tanpa terganggu serangan hama atau penyakit perusuh. Meski memiliki cara sendiri bagi bunga matahari untuk menyesuaikan diri, kita tetap harus membantu pertumbuhannya.
Baca Juga: Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan yang Hasilkan Biji
Dalam hal perawatan, bunga matahari termasuk tanaman yang relatif mudah. Cukup pastikan mereka mendapatkan supply sinar matahari penuh. Selain itu, kecukupan air juga sangat penting, terutama untuk bibit yang masih muda.
Jangan lupa memberikan pupuk secara rutin untuk membantu bunga matahari agar tetap subur dan berbunga melimpah. Demikian penjelasan tentang cara bunga matahari menyesuaikan diri, semoga informasinya bermanfaat! (R10/HR-Online)
