harapanrakyat.com – Memasuki musim hujan, Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, mengakui telah melakukan berbagai antisipasi menghadapi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, pihaknya telah memetakan beberapa daerah yang berpotensi terjadi genangan tersebut. Ia pun mengakui telah melakukan berbagai upaya mengantisipasi potensi banjir tersebut.
Menurutnya, beberapa lokasi di wilayahnya memang berpotensi tergenang banjir. Kawasan yang berpotensi terjadinya banjir, di antaranya persimpangan Jalan Pasirkoja, Cibaduyut, Leuwipanjang, Margahayu dan lain sebagainya.
Baca Juga : Titik Banjir di Kota Bandung Terus Berkurang
“Saat ini, kita sedang fokus pembangunan rumah pompa di Pasirkoja. Namun sayangnya hujan sudah turun tapi pembangunan belum tuntas,” ungkapnya di Kota Bandung, Selasa (14/11/2023).
Ia berharap, pembangunan pompa air tersebut mampu mengurangi bahkan menghilangkan banjir di kawasan Pasirkoja dan Jalan Soekarno Hatta tersebut.
Selain di kawasan Pasirkoja, pihaknya juga membangun rumah pompa di kawasan Cibaduyut. Dengan harapan, dapat mengurangi banjir di terowongan Cibaduyut, ketika terjadi hujan lebat.
“Untuk di kawasan Margahayu, sedang berjalan juga pembangunan kolam retensi. Kami harapkan ini bisa mengurangi genangan banjir di Rancabolang – Ciwastra,” katanya.
Penanganan Banjir Kota Bandung Semakin Baik
Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menjelaskan, penanganan masalah banjir ini semakin membaik. Kendati ada sekitar 12 lokasi yang masih mengalami banjir berulang.
Baca Juga : Tanggulangi Banjir, DPRD Kota Bandung Apresiasi Pembangunan Kolam Retensi
Namun, lanjut Bambang, banjir yang terjadi itu bersifat genangan atau luapan akibat air yang tidak terserap secara optimal. Hal itu akibat curah hujan yang tinggi dan lebat.
“Jadi sekarang hanya tersisa 12 titik, dan itu sesungguhnya adalah banjir cileuncang,” katanya.
Bambang menuturkan peristiwa banjir di wilayahnya itu masuk kategori tergenang. Yakni memiliki kriteria banjir lebih dari satu jam. Selain itu, tinggi air lebih dari 30 sentimeter.
“Tujuh titik banjir di Kota Bandung itu kurang dari 30 sentimeter dan kurang dari satu jam. Itulah yang akan terus kami upayakan,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)