Alat pernapasan pada tumbuhan berfungsi untuk menyerap karbondioksida dari udara untuk diolah menjadi gula dan oksigen dengan bantuan energi cahaya. Tumbuhan memiliki berbagai alat pernapasan yang terdapat pada bagian tubuhnya. Sistem pernapasan ini membantu proses fotosintesis.
Alat Pernapasan pada Tumbuhan yang Umum Diketahui
Secara umum, tanaman memiliki empat alat pernapasan. Antara lain, akar napas, stomata atau mulut daun, lentisel (pori-pori berukuran kecil pada batang), dan semua permukaan tubuhnya. Untuk informasi yang lebih jelasnya, mari simak ulasan berikut ini.
Akar Napas
Akar napas juga dikenal dengan sebutan akar udara. Merupakan salah satu alat pernapasan yang dapat kita temukan pada tumbuhan.
Baca Juga: Cara Bunga Matahari Menyesuaikan Diri dengan Lingkungannya
Namun, tidak semua jenis tanaman menggunakan akar napas sebagai alat pernapasannya. Hanya beberapa tanaman tertentu yang memilikinya, terutama tanaman yang hidup di habitat genangan air atau berlumpur. Contohnya seperti tanaman bakau atau mangrove.
Akar napas berfungsi sebagai pertukaran gas, yakni antara oksigen dan karbondioksida. Tumbuhan yang hidup dalam air atau lumpur seperti bakau proses penyerapan oksigen mengalami kesulitan.
Pasalnya, kadar oksigen dalam air atau lumpur sangat sedikit. Dengan adanya akar napas, tumbuhan bisa menyerap oksigen dari udara di atas permukaan air ataupun tanah. Melalui proses respirasi, karbon dioksida akan dikeluarkan.
Stomata atau Mulut Daun
Stomata atau mulut daun merupakan alat pernapasan pada tumbuhan berupa pori-pori yang terdapat di epidermis daun maupun batang muda. Kita bisa menjumpai stomata dalam jumlah yang banyak tepat di bagian bawah daun.
Stomata memiliki dua sel pelindung. Ketika sinar matahari muncul, dua sel pelindung tersebut akan terbuka. Begitu pula sebaliknya, saat tidak ada cahaya matahari, maka sel-sel pelindung akan tertutup.
Stomata seperti fasilitas yang sangat penting bagi tumbuhan. Pasalnya, berfungsi sebagai tempat pertukaran gas, yakni antara udara luar dengan sistem bercabang dari saluran udara yang saling terhubung dalam daun.
Baca Juga: Pengaruh Cahaya pada Fotosintesis, Penting dan Harus Tercukupi
Kemampuan sel pelindung yang dapat membuka dan menutup ini, karena kandungan air dan ion kalium pada tumbuhan. Sel pelindung dapat mengatur waktu kapan stomata akan membuka dan menutup. Salah satu jenis tanaman yang bernapas dengan stomata, yakni pohon pisang.
Lentisel
Lentisel merupakan alat pernapasan pada tumbuhan berbentuk lubang-lubang pada bagian batang. Seperti alat pernapasan pada umumnya, lentisel berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
Selain itu, juga memberikan dukungan terhadap daya tumbuh dan berkembang pada tumbuhan. Ketika tidak ada lentisel, tumbuhan akan mati. Hal ini karena tumbuhan tidak bisa melakukan pertukaran gas secara menyeluruh.
Kemudian, lubang-lubang yang terdapat pada batang terbentuk karena pengelupasan parenkim gabus, kambium gabus, serta lapisan gabus. Lapisan-lapisan tersebut berperan sebagai pengganti epidermis sekaligus melindungi batang.
Lapisan gabus yang terbentuk karena kambium gabus memiliki tingkat kerapatan tinggi. Hal ini dapat mengurangi pasokan udara luar.
Seperti yang kita tahu, udara memiliki peran sangat penting, terutama pada sistem pernapasan tumbuhan. Dengan adanya lentisel, tumbuhan memiliki jalan bagi udara untuk melewati lapisan gabus yang rapat.
Umumnya, lentisel dimiliki tumbuhan dikotil dan monokotil. Seperti pohon beringin, pohon bakau, apel, pohon alder, ceri, pir, dan jenis tumbuhan lainnya.
Seluruh Permukaan Tubuhnya
Alat pernapasan pada tumbuhan lainnya, yakni menggunakan seluruh permukaan tubuhnya. Biasanya, sistem pernapasan ini dapat kita temukan pada tumbuhan yang hidup di air. Hal ini karena udara dalam air bisa berdifusi ke dalam sel-sel akar, batang, maupun daun.
Akar Gantung
Selain alat pernapasan yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa tanaman dengan alat pernapasan khusus. Contohnya seperti anggrek dan pohon beringin.
Baca Juga: Fungsi Tulang Daun, Memastikan Kelangsungan Hidup Tumbuhan
Kedua tumbuhan tersebut menggunakan akar gantung untuk bernapas. Akar gantung dapat menjulur ke tanah. Dimana, akan mencari serta menyerap gas maupun uap air yang berasal dari udara.
Rongga Udara
Rongga udara ini terletak di batang tumbuhan. Berfungsi untuk membantu proses respirasi atau pernapasan. Tumbuhan yang memiliki rongga udara ini seperti kangkung, eceng gondok, dan lain sebagainya.
Alat pernapasan pada tumbuhan tidak pernah lepas dari proses fotosintesis. Proses fotosintesis dapat membentuk glukosa dan oksigen. Tumbuhan yang memiliki stomata dapat melepaskan oksigen ke lingkungan. (R10/HR-Online)
