Ukuran piston motor atau seher berbeda-beda. Berikut kita bahas contoh ukuran piston pada motor dan faktor yang membuat ukurannya berbeda. Piston motor sendiri merupakan salah satu komponen sepeda motor yang memiliki fungsi sangat penting.
Fungsi utamanya yaitu untuk menghasilkan tenaga dengan membakar bahan bakar dan udara. Ketika bekerja, piston akan bergerak naik dan turun di dalam komponen bernama silinder. Gerakan piston juga menjadi tenaga mekanis untuk menggerakkan crankshaft yang akan menggerakan roda.
Baca Juga: Oversize Piston Motor, Perlu Anda Ketahui Efek Sampingnya
Piston motor juga mampu menghasilkan torsi atau momen putaran dan daya atau tenaga per satuan waktu. Torsi dan daya tersebut tentu sangat penting untuk bisa menggerakkan kendaraan. Ukuran piston, konfigurasi mesin dan desain silinder juga akan mempengaruhi jumlah torsi dan dayanya.
Ukuran Piston Motor dari Beberapa Merek
Piston memiliki ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan merek dari kendaraannya sendiri. Bahkan setiap motor dalam pabrikan yang sama juga memiliki ukuran yang berbeda. Nah, berikut akan kita berikan beberapa contoh ukuran seher pada beberapa merek sepeda motor:
Honda
Berikut adalah contoh ukuran seher pada beberapa motor Honda:
- Honda Vario 125, pistonnya berdiameter 52.4 mm dengan pen berdiameter 13 mm.
- Honda Vario 110 piston 50 mm dan pen 13 mm.
- Motor Honda Beat piston 50 mm dan pen 13 mm.
- Honda PCX 150 piston 58 mm dan pen 13mm.
- Honda CB 125 piston 56.5 mm dan pen 13 mm.
- Motor Honda CB 200 piston 55.5 mm dan pen 13 mm.
- Honda CB 150R piston 63.5 mm dan pen 15 mm.
- Honda CBR150R piston 63.5 mm dan pen 15 mm.
Ukuran Piston Motor Yamaha
Berikut adalah contoh ukuran seher pada motor Yamaha:
- Yamaha RX King memiliki piston berukuran 58 mm.
- Yamaha Jupiter berukuran 49 mm.
- Motor Yamaha Mio memiliki piston berukuran 50 mm dan pen 15 mm.
- Yamaha Jupiter MX memiliki piston 54 mm dan pen 14 mm.
- Yamaha Vega RR piston 50 mm dan pen 13 mm.
- Motor Yamaha Vega piston 49 mm dan pen 13 mm.
- Yamaha New Vega R piston 51 mm dan pen 13 mm.
- Yamaha Mio GT piston 50 mm dan pen 15 mm.
Suzuki
Berikut ini adalah contoh ukuran seher pada motor Suzuki
- Suzuki Thunder 250 memiliki piston berukuran 72 mm.
- Suzuki Satria 120 R memiliki piston 56 mm.
- Motor Suzuki Tornado GS piston 54 mm.
- Suzuki Shogun 125 piston 53.5 mm dan pen 14 mm.
- Suzuki Shogun 110 piston 53.5 mm dan pen 14 mm.
- Ukuran piston motor Suzuki Smash piston 53.5 mm dan pen 14 mm.
- Suzuki Satria FU piston 62 mm dan pen 16 mm.
- Suzuki Nex piston 51 mm dan pen 14 mm.
Baca Juga: Penyebab Piston Motor Macet dan Tips Mengatasinya
Itulah beberapa contoh ukuran seher pada beberapa motor dari merek yang berbeda.
Mengapa Ukurannya Bisa Berbeda?
Setelah melihat ukuran seher di atas, Anda pastinya sadar jika setiap motor memiliki ukuran berbeda. Hal tersebut mungkin juga membuat Anda penasaran apa faktor pembedanya. Nah, berikut akan kita bahas beberapa hal atau faktor yang membuat ukuran piston berbeda-beda.
Kapasitas Mesin Motor
Hal pertama yang mempengaruhi ukuran piston yaitu kapasitas mesin kendaraan. Mesin yang kapasitasnya besar cenderung memiliki ukuran piston yang besar pula. Tujuannya untuk mengakomodasi volume dari ruang bakar sehingga bisa membantu meningkatkan daya dan torsi.
Sedangkan mesin yang kapasitasnya lebih kecil juga memiliki ukuran piston motor lebih kecil pula. Meskipun kecil, namun piston juga bisa membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan respon kecil. Hal tersebut membuat piston kecil cocok untuk kendaraan atau motor untuk harian.
Jenis Bahan Bakar
Jenis bahan bakar yang digunakan juga bisa mempengaruhi ukuran dari piston. Mesin yang menggunakan bahan bakar oktan tinggi cenderung memiliki piston dengan rasio kompresi yang tinggi pula. Sehingga mampu meningkatkan kinerja dan membuat pembakaran lebih efisien.
Baca Juga: Ciri-ciri Piston Motor Oblak pada Mesin, Wajib Perhatikan
Demikianlah pembahasan mengenai ukuran piston motor hingga hal yang membuat ukurannya berbeda. Jika ingin mengganti piston, pastikan memasang piston baru yang sesuai dengan ukuran piston aslinya. Sebab piston yang tidak sesuai bisa mengganggu kinerja mesin bahkan menimbulkan kerusakan serius. (R10/HR-Online)