Tata cara shalat Istisqa perlu kita ketahui sebagai umat Islam. Apalagi sholat sunnah yang satu ini biasa kita lakukan ketika suatu wilayah yang berpenduduk Muslim mengalami kekeringan karena hujan tak kunjung turun.
Sholat ini, bertujuan memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan agar manusia tidak sengsara akibat kemarau yang berkepanjangan.
Meski sholat ini hanya dilaksanakan saat kondisi tertentu, yakni ketika kemarau panjang, namun memiliki sejumlah aturan dan tahapan penting yang perlu kita ikuti.
Tata Cara Shalat Istisqa
Perlu kita ketahui, istilah “Istisqa” sendiri bermakna minta siraman atau dalam konteks ibadah ini, memohon siraman hujan dari Allah SWT.
Sementara itu, Shalat Istisqa ini hukumnya sunnah muakkad, yaitu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Baca juga: Keutamaan Sholat Dhuha dan Rahasia Kebaikan di Baliknya
Ini artinya, meskipun bukan ibadah wajib, namun Nabi sangat menganjurkan untuk melaksanakannya karena memiliki banyak keutamaan.
Adapun pelaksanaannya, biasanya ketika matahari mulai naik. Walaupun begitu, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai waktu pelaksanaan yang lebih utama.
Sebagian ulama berpendapat, lebih baik pelaksanaannya setelah shalat Jum’at. Namun, ada juga yang berpendapat pelaksanaan shalat Istisqa bisa hampir setiap waktu, kecuali pada waktu-waktu makruh untuk beribadah.
Selain itu, sebelum melaksanakan Shalat Istisqa, imam atau pemimpin shalat sebaiknya mengumumkan pelaksanaan shalat ini kepada masyarakat Muslim beberapa hari sebelumnya.
Tak hanya itu, Ia juga sebaiknya mengingatkan mereka untuk taat dan berbuat kebajikan, karena hal ini dapat membuat permohonan mereka lebih menerima jawaban dari Allah.
Kemudian, ada anjuran untuk berpuasa selama empat hari, yaitu tiga hari sebelum pelaksanaan Shalat Istisqa, dan di hari keempat saat melaksanakan shalat itu sendiri.
Sementara tempat pelaksanaannya biasanya berada di tanah lapang yang luas, sesuai dengan praktik Nabi SAW dalam melaksanakan ibadah ini.
Pelaksanaan Sholat Istisqa
Shalat Istisqa sendiri terdiri dari dua rakaat, mirip dengan shalat Id, yakni setelah menyelesaikan shalat, imam akan memberikan dua khutbah.
Adapun niat sholatnya seperti di bawah ini:
Untuk rakaat pertama, setelah takbir 7 kali, lalu membaca doa iftitah, membaca surat Al Fatihah dan Surat Al-A’la.
Kemudian di rakaat kedua, takbirnya sebanyak 5 kali, membaca Al Fatihah dan surat Al-Ghasyiyah.
Sementara itu, dalam khutbah pertama, Imam akan memohon ampunan kepada Allah dengan membaca istighfar sebanyak sembilan kali, kemudian membaca Surah Nuh ayat 10-12 serta membaca doa ini:
Sedangkan pada khutbah kedua, imam akan berdoa dengan suara pelan, dan jamaah mengikutinya. Adapun doanya sebagai berikut:
Tata cara sholat Istisqo di atas merupakan salah satu ikhtiar umat Islam agar Allah SWT menurunkan hujan sehingga tidak kekeringan lagi. Tak hanya itu, lantunan doa dalam sholat ini juga biasanya berkumandang sebelum sholat di mushola ataupun masjid. (R6/HR-Online/Editor: Muhafid)