harapanrakyat.com,- Banyak warga NU (Nahdlatul Ulama) memilih Ridwan Kamil menjadi cawapres (calon wakil presiden). Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru yang Indikator Politik Indonesia, terkait tren elektoral jelang Pilpres 2024.
Dalam survei Indikator kali ini terdapat perubahan posisi elektabilitas yang sebelumnya Erick Thohir menduduki posisi teratas.
Burhanuddin Muhtadi sebagai Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia mengatakan, dalam survei tren elektoral kali ini pihaknya menyodorkan 19 nama yang dinilai pantas jadi cawapres.
Hasilnya, responden sebanyak 16,6 persen memilih Ridwan Kamil menjadi cawapres. Kemudian, 13,9 persen responden pilih Erick Thohir, dan sebanyak 11,3 persen responden pilih Sandiaga Uno.
Pihaknya melakukan survei terbarunya ini pada 25 Agustus sampai 3 September 2023. Dalam survei Indikator Politik Indonesia kali ini melibatkan 1200 responden.
Baca Juga: Profesi Ridwan Kamil Pasca Berhenti Jadi Gubernur Jabar
Metode pengambilan survei menggunakan simple random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sedangkan, batas kesalahannya kurang lebih 2,9 persen.
Burhanuddin menyebutkan, hasil survei Indikator terbarunya berbeda dengan hasil survei sebelumnya, yang mana Erick Thohir berada pada peringkat pertama.
“Sebelumnya kami menemukan nama Erick Thohir menempati posisi pertama. Sedangkan, dalam survei terakhir kami hasilnya Ridwan Kamil menyalip Erick Thohir,” terang Burhanuddin Muhtadi, dikutip Minggu (1/10/2023), melalui keterangan persnya.
Lanjutnya mengatakan, dalam survei Indikator kali ini juga membedah pandangan responden dari kalangan NU terkait cawapres.
Hasil survei menunjukkan banyak responden yang mengaku dari barisan NU lebih memilih mantan Gubernur Jawa Barat, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menjadi cawapres.
“Jadi beda dengan klaim elite, barisan NU yang menjatuhkan pilihannya kepada Kang Ridwan Kamil cukup besar, yaitu 18,3 persen,” ujar Burhanuddin.
Yang menjadi alasan mengapa lebih pilih Ridwan Kamil, menurut Burhanuddin mungkin banyak warga NU yang tinggalnya di Jawa Barat. (Eva/R3/HR-Online)