Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solo, Rini Wulandari mengumumkan, bahwa menjelang Piala Dunia U-17, Stadion Manahan Solo telah steril dari kegiatan olahraga dan aktivitas lainnya.
Selain itu, rencananya, delegasi FIFA akan mulai berkantor di stadion tersebut pada Jumat, 27 Oktober 2023.
“Kami berupaya keras untuk menyelesaikan semua pekerjaan fisik yang diperlukan sebelum tanggal 27 Oktober,” ujar Rini kepada awak media di Kantor Dispora Kota Solo belum lama ini.
Rini menjelaskan, bahwa berbagai pekerjaan perbaikan dan penambahan fasilitas pendukung di Stadion Manahan Solo, telah berjalan selama beberapa pekan terakhir.
Mereka telah mempersiapkan untuk pemasangan tiang lampu, pemasangan AC di tribun timur, dan peningkatan fasilitas di tribun timur.
Untuk memastikan pekerjaan selesai sesuai jadwal, beberapa di antaranya bahkan dikerjakan dengan lembur. Proses pengerjaan fasilitas pendukung Stadion Manahan juga mendapat pantauan langsung oleh media.
Rini menegaskan, bahwa Stadion Manahan Solo akan berada di bawah kendali FIFA, mulai tanggal 27 Oktober 2023. Hal itu sesuai dengan surat PSSI kepada Pemerintah Kota Solo.
Baca Juga: Analisis 3 Tim Saingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Kedua
Terkait persiapan personel steward dan pengemudi untuk tim FIFA atau PSSI menjelang Piala Dunia U-17, Rini menyebut bahwa hal ini menjadi tanggung jawab panitia atau LOC PSSI.
Pelatihan untuk 250 personel steward telah dilakukan oleh kepolisian selama tiga hari. Sementara jumlah pengemudi masih dalam tahap persiapan oleh LOC.
Piala Dunia U-17 2023 akan dimulai pada 10 November mendatang dengan laga pembuka di Stadion Gelora Bung Tomo.
Sementara untuk Indonesia, laga pertama akan melawan Ekuador U17, pukul 19.00 WIB.
Karena Stadion Manahan Solo dipakai untuk Piala Dunia U17, maka klub Persis akan ‘hijrah’ ke Maguwoharjo. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)