harapanrakyat.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menepis jika angka tengkes (stunting) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berada pada angka 25 persen. Ia mengklaim, angka stunting di wilayahnya sekitar 9 persen.
Data stunting tersebut, kata Amiyana berdasarkan laporan dari posyandu di Kabupaten Bandung yang kemudian menjadi dihimpun menjadi data wilayah.
Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan jika angka stunting di Kabupaten Bandung mencapai 25 persen. Arifin mengungkapkan hal tersebut saat meresmikan CSR Perusahaan tambang di Margaasih, Kabupaten Bandung, Jumat (27/10/2023).
Baca Juga : Tangani Stunting di Jawa Barat Perlu Kolaborasi dan Inovasi
“Angka stunting di Kabupaten Bandung tidak sebesar itu (25 persen). Sebetulnya, dari dulu data kita itu sekitar 9 persen. Data itu langsung kita himpun dari posyandu-posyandu di Kabupaten Bandung,” ungkap Cakra.
Cakra mengatakan, terkait penanganan kasus stunting di Kabupaten Bandung, pihaknya masih harus terus melakukan akselerasi.
Terlepas dari adanya perbedaan data stunting di Kabupaten Bandung, kata Cakra, pihaknya akan terus melakukan pemutakhiran data. Ia akan melakukan pendataan daerah mana saja yang angka stuntingnya masih tinggi.
“Jika ada daerah di Kabupaten Bandung yang angka stunting-nya masih tinggi, tentunya kami akan melakukan berbagai upaya. Kami akan melakukan intervensi, baik spesifik maupun sensitif,” tuturnya.
Dengan demikian, kata Cakra, melalui upaya pendekatan itu mampu menurunkan kasus tengkes di Kabupaten Bandung.
“Tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Bandung sudah turun. Mudah-mudahan di 2024 nanti, ada penurunan lagi,” ujar Cakra.
Baca Juga : PKK Jawa Barat Apresiasi Terobosan Pemkab Sumedang Atasi Stunting
Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat telah menerapkan program Zero Stunting. Untuk menekan angka tengkes baru di Jawa Barat, maka penanganannya memerlukan kolaborasi dan inovasi berbagai pemangku kebijakan.
“Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan pencapaian penurunan stunting tertinggi di Pulau Jawa. Lakukan sebuah inovasi untuk menekan angka stunting,” ungkap Ridwan Kamil semasa masih menjabat Gubernur Jawa Barat, Sabtu (12/8/2023). (Ecep/R13/HR Online)