harapanrakyat.com – Kondisi beberapa titik di ruas Jalan Pangalengan-Pintu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, rusak. Tidak sedikit pengendara yang melintasi ruas jalan tersebut mengeluhkan kondisi kerusakan di ruas jalan tersebut.
Akibat kerusakan jalan ini tidak jarang banyak pengendara sepeda motor sering terperosok akibat lubang jalan yang menganga. Selain itu, tidak jarang pula bagian mobil mengalami kerusakan akibat kerusakan jalan di Pangalengan ini. Padahal, wilayah Pangalengan ini termasuk salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Bandung.
Dari pantauan lapangan, kerusakan jalan di ruas Pangalengan-Pintu ini tidak hanya aspal yang terkelupas, melainkan sudah menjadi jalan berlubang. Selain itu, ada pula undakan jalan di beberapa lokasi di ruas jalan tersebut. Sehingga, permukaan jalan menjadi tidak rata dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Baca Juga : SoraCai Riverside Campsite Pangalengan, Berkemah di Tepi Sungai Bandung
Undakan jalan itu terletak di daerah Sukamenak, Cisangkuy, dan Citere. Undakan jalan tersebut hasil tambalan perbaikan jalan akibat kerusakan jalan sebelumnya dengan cara jalan beton dengan panjang tertentu.
Sedangkan titik jalan rusak di ruas jalan Pangalengan-Pintu ini di antaranya di depan eks Terminal Pangalengan, Ciawi, Cibeureum, Sukamenak, Cisangkuy, Citere, dan Sukamanah.
Pengendara yang melintasi ruas Jalan Pangalengan-Pintu ini mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Seorang pengendara motor, Agus Hermawan (30) menuturkan, akibat kerusakan jalan ini menimbulkan ketidaknyamanan selama berkendara.
“Apalagi saya pelancong yang ingin berlibur ke Pangalengan, tidak hafal kondisi jalan. Makanya saya harus ekstra hati-hati, apalagi bawa anak dan istri. Niatnya ingin berlibur ke Pangalengan, namun sudah stres duluan akibat jalan rusak,” ucap Agus, Minggu (8/10/2023).
“Seharusnya kondisi jalan ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Ini kan lokasi destinasi wisata. Kondisi jalan juga turut mempengaruhi ekonomi masyarakat. Perbaikan kerusakan jalan sudah menjadi kewajiban pemerintah,” tuturnya.
Status ruas Jalan Pangalengan-Pintu ini merupakan jalan kabupaten. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Bandung Nomor 620/Kep.311-DPUTR/2018. Ruas jalan ini memiliki panjang 5,40 kilometer di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Jalan Rusak di Pangalengan, Pengendara ‘Bergoyang’
Sebagai salah satu lokasi destinasi wisata favorit di Kabupaten Bandung, wilayah Pangalengan kerap didatangi pelancong dari luar daerah. Bahkan setiap akhir pekan, ruas jalan ini tidak pernah sepi dari kendaraan. Tidak hanya pengendara motor atau mobil, bahkan kendaraan besar seperti bus pariwisata pun kerap melintas menuju berbagai lokasi wisata.
Beberapa lokasi wisata di Pangalengan yang terhubungkan akses ruas Jalan Pangalengan-Pintu yang rusak ini di antaranya pemandian air panas Cibolang, tea walk kebun teh Malabar, kawah Gunung Wayang, Nimo, makam dan rumah Bosscha, hingga Situ Datar.
Baca Juga : Menikmati Sunrise di Taman Langit Pangalengan Bandung
“Selama berkendara di ruas jalan ini (Pangalengan-Pintu) serasa diajak bergoyang, di beberapa titik jalannya rusak,” ungkap seorang wisatawan asal Bekasi, Hardianto Susanto (49).
Hardianto turut menyayangkan kondisi kerusakan jalan yang terjadi ini lantaran Pangalengan menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Bandung.
Warga sekitar pun terus mendesak perbaikan jalan rusak di Pangalengan-Pintu ini. Pasalnya, akibat kerusakan jalan ini juga mempengaruhi ekonomi masyarakat sekitar.
“Belakangan ini kendaraan pengunjung berkurang. Mungkin salah satunya akibat kerusakan jalan ini. Sehingga pelancong kapok datang ke Pangalengan. Padahal banyak potensi wisata dan kuliner khas Pangalengan yang digemari pelancong. Kami mendesak Pemerintah Kabupaten Bandung segera memperbaiki jalan rusak di Pangalengan ini,” ungkap seorang warga, Dede Kusmawan (37) seraya menambahkan kerusakan jalan sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan. (Ecep/R13/HR Online)