harapanrakyat.com – Puluhan rumah warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak akibat terjangan angin kencang beberapa waktu lalu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, angin kencang di Sukabumi itu mengakibatkan 21 rumah warga rusak sedang. Kemudian, 17 rumah mengalami rusak ringan, dan 3 fasilitas umum rusak.
“Kejadiannya (angin kencang di Sukabumi) itu pada Sabtu kemarin. Ada puluhan rumah warga yang terdampak,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari.
Muhari menyampaikan hal tersebut melalui keterangan resminya pada Senin (9/10/2023).
Baca Juga : Alasan Mendagri Copot Penjabat Wali Kota Cimahi
Muhari menambahkan, data dari BPBD Kabupaten Sukabumi, beberapa wilayah terdampak angin kencang ini di antaranya Desa Cibolang, Mangkalaya dan Cibanteng di Kecamatan Gunungguruh. Kemudian Desa Bojongasih di Parakansalak, Desa Lembursawah di Cicantayan, serta Desa Nagrak Utara di Nagrak.
“Warga mulai memperbaiki rumah mereka yang terkena hempasan angin kencang ini,” katanya.
Perbaikan rumah warga, kata Muhari, lebih pada atap rumah yang rusak akibat terpaan angin dan pohon tumbang yang ada di sekitar rumah.
Sementara itu, pohon tumbang juga ada yang menimpa aset warga, berupa kandang hewan ternak. Karena situasi yang kurang memungkinkan, lanjut Muhari, evakuasi aset warga pun belum terlaksana.
“BPBD Kabupaten Sukabumi tidak merinci kondisi yang mereka hadapi di lapangan,” tuturnya.
Sedangkan di Desa Nagrak Utara, petugas berhasil mengangkat pohon-pohon tumbang. Di sisi lain, petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik yang padam akibat fenomena angin kencang.
Baca Juga : Tenggelam di Sungai Cimanuk, Korban Terbawa Arus Sejauh 175 Meter
“Peristiwa (angin kencang) yang terjadi sekitar jam empat sore ini menerjang beberapa desa di empat kecamatan di Sukabumi. Tercatat sebanyak 94 jiwa terdampak kejadian tersebut. Meskipun rumah warga mengalami kerusakan, BPBD melaporkan tidak ada warga yang mengungsi,” ungkapnya. (Ecep/R13/HR Online)