harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, akan mengandalkan pasokan telur ayam broiler dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan telur ayam broiler di tingkat pasar. Selama ini pasokan dari daerah sendiri masih kekurangan.
Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Banjar, Tatang Nugraha mengatakan hal itu usai mengikuti rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Priangan Timur.
Tatang mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan telur ayam broiler saat ini pemerintah kota telah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi inflasi.
Kerja sama pemenuhan kebutuhan komoditas telur ayam broiler tersebut karena selama ini peternak lokal Banjar belum mampu mencukupi ketersediaannya.
Selain telur ayam, Pemkot Banjar pun akan kerja sama dengan Kabupaten Tasikmalaya untuk pemenuhan beras. Selama ini untuk kebutuhan beras di Banjar mengalami surplus atau melebihi kebutuhan.
“Kalau dari Ciamis kita ambil pasokan telur ayam broiler karena selama ini kekurangan pasokan. Untuk beras kita surplus jadi kita kerjasama untuk memasok beras ke Tasikmalaya,” kata Tatang kepada harapan rakyat.com, Jumat (27/10/2023).
“Kita sudah kerja sama tindak lanjut hasil rapat koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID beberapa hari yang lalu,” katanya menambahkan.
Saat ini hanya dua komoditas tersebut yang sudah dilakukan kerja sama. Untuk komoditas yang lain seperti sayur-sayuran sementara ini masih mencukupi.
Kerja sama pemenuhan kebutuhan komoditas telur ayam broiler tersebut bisa dilakukan dalam jangka panjang. Menyesuaikan dengan kebutuhan lokal daerah.
Baca Juga: Telur Ayam Ras Tembus Rp 32 Ribu Perkilo, Peternak di Kota Banjar Untung Kecil
“Teknisnya nanti sama instansi yang membidangi. Kami hanya memfasilitasi kerja sama dan itu dari BI Tasikmalaya. Untuk pelaksanaannya baru akan kami rapatkan lagi minggu depan,” katanya.
Kebutuhan Telur Ayam Banjar Mencapai 129,7 Ton Per Bulan
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar Yoyon Cuhyon, mengatakan, kerja sama tersebut karena untuk kebutuhan telur ayam Banjar cukup besar.
Kebutuhan ayam broiler sebanyak 129,7 ton per bulan. Sedangkan produksi telur ayam dari para peternak lokal hanya 34,6 ton per bulan.
Untuk beras, Kota Banjar hanya butuh 1.537,9 ton, sementara produksinya mencapai 8.864,1 ton. Jadi Banjar akan menjadi pemasok beras ke Tasikmalaya.
“Kebutuhan kita untuk telur ayam itu mencapai 129,7 ton per bulan sementara untuk produksi yang dihasilkan oleh petani baru 34,6 ton bulan. Untuk beras kita surplus,” katanya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)