Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis cukup banyak. Berikut adalah pembahasan beberapa perbedaan antara fotosintesis dengan kemosintesis. Istilah tentang kedua proses tersebut pastinya sudah tidak terlalu asing lagi di telinga Anda bukan.
Baca Juga: Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan yang Hasilkan Biji
Fotosintesis merupakan pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik dengan energi cahaya. Sedangkan kemosintesis merupakan reaksi pembentukan senyawa organik kompleks dari senyawa sederhana. Sumber energinya dari energi kimia di alam.
Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis yang Bisa Anda Pahami
Fotosintesis dan kemosintesis tentunya merupakan dua proses yang berbeda. Karena itu tidak heran jika Anda keduanya memiliki beberapa perbedaan dari berbagai faktor. Akan tetapi beberapa orang termasuk Anda mungkin belum mengetahuinya perbedaannya.
Karenanya, berikut akan kita bahas beberapa perbedaan keduanya:
Proses
Perbedaan pertama antara keduanya yaitu terlihat dari prosesnya. Fotosintesis terdiri atas dua tahapan utama yaitu reaksi terang dan juga reaksi gelap. Reaksi terang terjadi konversi energi cahaya menjadi kimia yang terjadi pada grana, tepatnya membran tilakoid.
Proses ini menghasilkan ATP dan NADPH serta menghasilkan oksigen yang akan dikeluarkan melalui stomata. Selanjutnya adalah reaksi gelap yang tidak memerlukan cahaya matahari langsung. Tujuan proses ini menghasilkan karbohidrat dengan cara mengikat karbondioksida di udara.
Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya, namun menggunakan hasil reaksi terang yaitu ATP dan NADPH. Secara umum, reaksi gelap ini juga terbagi menjadi tiga tahapan. Pertama, tahap fiksasi karbon yaitu pengikatan karbondioksida oleh enzim rubisco dan digabungkan dengan RuBP.
Setelah itu terbentuklah atom karbon yang akan segera memecah menjadi PGA (3-fosfogliserat). Proses kedua reaksi gelap dalam perbedaan fotosintesis dan kemosintesis yaitu reduksi. ATP mereduksi PGA menjadi 1,3 PGAL dan NADPH akan mereduksi PGAL menjadi G3P.
Tahap ketiga yaitu regenerasi, dalam proses ini G3P akan dibawa untuk membentuk glukosa. Sebagian besar G3P juga akan digunakan kembali untuk membentuk RuBP dengan bantuan ATP. Itulah proses reaksi gelap dan terang dalam fotosintesis pada tanaman hijau.
Sementara itu proses kemosintesis sangat berbeda. Di dasar laut terdapat banyak mineral hasil muntahan magma seperti hidrogen sulfida. Organisme yang melakukan kemosintesis akan bereaksi dengan mengikat oksigen atau mengoksidasi hidrogen sulfida menjadi sulfur.
Baca Juga: Fungsi Jaringan Meristem sebagai Penyokong pada Tumbuhan
Lalu sulfur akan dioksidasi menjadi asam sulfat serta terjadi pembebasan energi kimia. Energi kimia tersebutlah yang kemudian akan berguna untuk mereaksikan karbondioksida dengan air. Selain itu energi kimia tersebut juga berguna untuk membentuk molekul karbon kompleks.
Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis dari Pelakunya
Perbedaan selanjutnya yaitu pelaku atau makhluk hidup yang melakukan proses tersebut. Organisme yang melakukan fotosintesis adalah tumbuhan hijau, alga dan bakteri seperti Rhodobacter. Bahkan tumbuhan yang berada 100 meter di dalam laut juga bisa berfotosintesis.
Sementara itu makhluk yang melakukan kemosintesis yaitu Nitrosomonas, Acidithiobacillus ferrooxidans, Nitrobacter. Lalu Aquificae Les, Proteobacteria pengoksidasi sulfur dan archaea seperti archaea metanogen. Organisme lain yang berada di laut gelap juga melakukan kemosintesis.
Energi yang Diperlukan
Fotosintesis membutuhkan energi sinar matahari sehingga prosesnya terjadi selama siang hari. Karenanya itu tumbuhan yang berfotosintesis berada di darat atau di permukaan laut. Tumbuhan di dalam laut juga bisa selama masih mendapatkan sinar matahari.
Sementara itu, kemosintesis bisa berlangsung tanpa membutuhkan sumber cahaya apapun. Namun kemosintesis menggunakan ikatan hidrogen sulfida untuk mendapatkan energi. Karena itu, organisme yang ada di dalam lautan terdalam yang gelap bisa melakukannya.
Pigmen yang Terlibat
Keterlibatan pigmen juga menjadi faktor perbedaan fotosintesis dan kemosintesis. Dalam proses fotosintesis tumbuhan hijau menggunakan pigmen klorofil, fikobilin dan juga karotenoid. Sementara itu dalam proses kemosintesis tidak ada pigmen yang terlibat.
Plastida yang Terlibat
Selain pigmen, plastida yang terlibat juga bisa menjadi faktor pembeda antara kedua proses tersebut. Dalam proses fotosintesis pada tumbuhan hijau, terdapat plastida yang terlibat yaitu kloroplas. Sedangkan dalam proses kemosintesis sama sekali tidak melibatkan plastida.
Produk Sampingan
Dalam proses fotosintesis tumbuhan bisa menghasilkan produk sampingan yang penting berupa oksigen. Sementara itu, proses kemosintesis tidak bisa menghasilkan produk sampingan oksigen. Akan tetapi kemosintesis menghasilkan senyawa sulfur.
Baca Juga: Fotosintesis Tanaman Hydrilla dan Manfaatnya untuk Lingkungan
Itulah beberapa perbedaan fotosintesis dan kemosintesis. Semoga pembahasan ini bisa menambah pemahaman Anda tentang kedua proses tersebut. (R10/HR-Online)