Pengaruh cahaya pada fotosintesis sangatlah penting. Berikut akan kita bahas apa pengaruh cahaya matahari pada proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses menghasilkan makanan menggunakan CO2, air, klorofil dan sinar matahari.
Proses biokimia ini hanya terjadi pada organisme yang memiliki klorofil seperti tumbuhan dan fitoplankton. Beberapa spesies bakteri, protozoa dan alga juga mampu melakukannya. Mereka mampu berfotosintesis karena memiliki pigmen warna untuk menyerap cahaya matahari.
Baca Juga: Fotosintesis Tanaman Hydrilla dan Manfaatnya untuk Lingkungan
Pigmen warna sendiri bukan hanya hijau namun ada pula orange dan kuning. Fotosintesis merupakan proses yang sangat penting baik bagi tumbuhan maupun bumi. Sebab proses fotosintesis tersebutlah yang memproduksi sebagian besar oksigen yang ada di atmosfer bumi.
Pengaruh Cahaya pada Fotosintesis yang Sangat Penting
Cahaya matahari merupakan faktor yang sangat penting untuk fotosintesis. Cahaya bisa meningkatkan laju fotosintesis dengan membuat prosesnya menjadi lebih optimal. Bahkan cahaya merupakan bahan utama untuk fotosintesis yang baik pada tumbuhan atau organisme lainnya.
Setiap tanaman juga membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda-beda untuk fotosintesis. Tanaman C3 seperti kacang, gandum, kedelai, kentang dan kapas memiliki toleransi cahaya rendah. Sehingga jika menghadapi intensitas cahaya yang tinggi, fotosintesis tidak akan meningkat.
Sedangkan tanaman C4 seperti tebu, sorgum, jagung memiliki toleransi cahaya yang tinggi. Sehingga ketika menghadapi intensitas cahaya yang tinggi maka bisa meningkatkan intensitas fotosintesis. Apalagi jika unsur penting lainnya seperti karbon dioksida, air dan klorofil tercukupi.
Pengaruh cahaya pada fotosintesis sangatlah penting, tanpanya maka fotosintesis tidak akan terjadi. Sebab tumbuhan akan menggunakan cahaya untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi gula dan oksigen. Dengan begitu tanpa cahaya, proses fotosintesis tidak bisa berjalan.
Dalam pemanfaatan cahaya ini, tumbuhan akan menggunakan klorofil untuk menangkap cahaya. Klorofil sendiri merupakan sebuah pigmen yang memberikan warna hijau pada tumbuhan. Pigmen ini berada pada organel kloroplas dan berfungsi untuk menyerap cahaya dari matahari.
Meskipun semua bagian tumbuhan berwarna hijau, namun kebanyakan energi dihasilkan di daun. Dalam daun terdapat lapisan sel mesoderm yang memiliki setengah juta kloroplas per milimeter persegi. Kloroplas tersebutlah yang kemudian akan menyerap cahaya untuk fotosintesis.
Nantinya cahaya akan melewati kutikula transparan yang tidak berwarna ke dermis. Dermis merupakan tempat dimana sebagian besar proses fotosintesis berlangsung. Permukaan daun juga memiliki kutikula kedap lilin untuk mencegah penguapan air dan penyerapan air berlebihan.
Proses Fotosintesis
Setelah membahas pengaruh cahaya pada fotosintesis, kita akan membahas mengenai prosesnya. Proses fotosintesis sebenarnya cukup panjang hingga menghasilkan gula dan juga oksigen.
Baca Juga: Jaringan untuk Fotosintesis pada Tumbuhan Beserta Fungsinya
Berikut ini adalah pembahasan prosesnya secara singkat:
- Tumbuhan akan mengambil air dari tanah menggunakan akar dan mendistribusikannya ke bagian tumbuhan. termasuk daun.
- Stomata yang berada di bagian bawah daun akan mengambil karbon dioksida dari udara.
- Klorofil pada daun akan menyerap cahaya sinar matahari yang menyinarinya selama siang hari.
- Kemudian, klorofil akan menggunakan cahaya untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi gula dan oksigen.
- Tanaman bisa memanfaatkan gula hasil fotosintesis langsung atau menyimpannya dalam organ lain seperti buah.
- Melalui polinasi, gula juga bisa diubah menjadi pati atau amilum yang akan tersimpan di dalam akar.
- Sedangkan oksigen akan dikeluarkan kembali ke udara melalui stomata di bawah daun. Oksigen tersebutlah yang kemudian sangat penting untuk bernafas bagi manusia dan hewan.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis
Dari proses fotosintesis, terlihat bukan hanya pengaruh cahaya pada fotosintesis yang penting. Namun ada faktor lain yang memiliki peran penting untuk mendukung atau bahkan mengurangi laju fotosintesis. Faktor tersebut yaitu karbon dioksida atau CO2, klorofil, air dan juga suhu.
Semakin tinggi tingkat CO2 di udara maka fotosintesis akan semakin meningkat. Banyak sedikitnya klorofil juga mempengaruhi proses fotosintesis mengingat klorofil juga sangat penting. Semakin banyak jumlah klorofil pada daun maka proses fotosintesis semakin cepat.
Kemudian air dengan jumlah yang mencukupi juga akan menambah laju fotosintesis. Suhu optimum yang tidak terlalu tinggi maupun rendah juga membuat fotosintesis semakin efisien. Namun suhu yang terlalu tinggi akan membuat fotosintesis terhenti karena enzim yang rusak.
Baca Juga: Proses Fotosintesis pada Tumbuhan, Fungsi dan Fakta Uniknya
Demikianlah pembahasan mengenai pengaruh cahaya pada fotosintesis hingga faktor lainnya yang mempengaruhi fotosintesis. Setelah memahaminya kita tahu jika cahaya dari sinar matahari sangatlah penting dalam proses fotosintesis. (R10/HR-Online)