Penemu bom nuklir menjadi bahasan menarik untuk dibahas saat ini. Bom nuklir yang terkenal telah menghancurkan beberapa wilayah saat perang dunia 2. Bom nuklir tersebut berhasil membuat Jepang menyerah tanpa syarat ketika terjadi perang dunia 2.
Akibat adanya bom tersebut ratusan nyawa dan budaya Jepang telah hilang. Hal itu karena daya ledak nuklir memang dahsyat.
Penemu Bom Nuklir yang Memiliki Daya Ledak Terkuat
Bom nuklir yang terkenal dengan ledakan yang kuat tersebut menimbulkan dampak besar bagi dunia. Pada saat perang dunia 2, bom nuklir tersebut menghancurkan wilayah Hiroshima dan Nagasaki.
Baca Juga: Daya Dalam Fisika: Pengertian, Rumus dan Macam-Macamnya
Sebagian orang tentu ingin mengetahui siapa penemu dari bom dengan daya ledak kuat tersebut. Penemu nuklir tersebut yaitu Robert Oppenheimer atau terkenal sebagai Bapak Bom Atom.
Robert Oppenheimer merupakan seorang fisikawan berkebangsaan Amerika Serikat. Ia menemukan bom atom yang mampu mengubah sejarah peradaban manusia sampai seperti saat ini.
Penemuan bom tersebut merupakan langkah awal dari berkembangnya bom hidrogen yang terkenal dengan bom nuklir. Nuklir merupakan bom terkuat dalam sejarah yang pernah manusia buat.
Tetapi, ternyata sang penemu Oppenheimer telah mengalami penyesalan atas temuannya tersebut. Seorang ilmuwan Penuh Tantangan tersebut berhasil menciptakan sesuatu yang memiliki dampak besar bagi negara dan dunia.
Tetapi, temuannya tersebut juga memiliki dampak besar sebagai senjata pemusnah atau penghilang banyak nyawa.
Biografi Oppenheimer
Penemu bom nuklir ini memiliki nama lengkap Julius Robert Oppenheimer. Oppenheimer lahir di wilayah New York, Amerika Serikat tanggal 22 April 1904.
Saat masih menjalani pendidikan, ia sangat menyukai pelajaran matematika, bahasa, dan ilmu pengetahuan. Oppenheimer merupakan siswa yang paling tekun belajar pada bidang bahasa.
Kebiasaan untuk berusaha keras membuat Oppenheimer membuahkan hasil cemerlang. Setelah lulus dari Harvard University tahun 1925, Oppenhimmer melanjutkan studi di Cambridge University Inggris.
Tetapi, untuk mengejar gelar PhD ia beralih ke Gottingen Jerman. Setelah mendapatkan gelar PhD tahun 1927, ia mendirikan sekolah fisika di Institut Teknologi California dan Universitas Berkeley.
Baca Juga: Wilhelm Conrad Rontgen, Penemu Sinar X
Lalu sekitar tahun 1930 menjadi awal Oppenheimer dalam dunia fisika atom dan nuklir. Oppenheimer telah banyak menyumbangkan pikiran dalam fisika atom dan nuklir. Hal ini juga termasuk dengan pikiran mengenai bintang neutron dan lubang hitam.
Menjalankan Proyek Manhattan
Penemu bom nuklir, Oppenheimer menyumbangkan banyak pikiran karena telah menentang kekuasaan fasisme pada saat itu. Apalagi di tahun 1939, Amerika mengetahui jika Jerman berhasil memisahkan inti atom dan mengembangkannya menjadi senjata.
Dalam menandingi kekuatan Jerman tersebut, Oppenheimer ditunjuk menjadi direktur oleh Presiden Roosevelt dalam proyek Manhattan. Hal ini juga atas dasar surat dari Einstein kepada Presiden Roosevelt yang menerangkan reaksi fisika nuklir bisa membuat bom dengan daya ledak kuat.
Dengan adanya surat tersebut mampu memicu perhatian bagi pemerintah AS dengan potensi senjata nuklir. Hal ini juga menjadi salah satu faktor untuk pemerintah AS mengalokasikan sumber daya dan mendukung proyek tersebut.
Walaupun tidak aktif dalam proyek Einstein, menyadarkan AS tentang potensi senjata nuklir yang menjadi salah satu momen penting dalam sejarah.
Dalam menjalankan tugasnya, Oppenheimer mengembangkan bom atom di markas penelitian. Saat penelitian, Oppenheimer juga turut mengundang para ahli fisika kelas atas untuk bekerja sama. Perang Dunia 2 Proyek Manhattan berlangsung untuk penelitian dan pengembangan nuklir.
Mampu Mengakhiri Perang Dunia 2
Setelah melakukan uji coba ledakan, bom atom dapat menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. Hal ini membuat Jepang menyerah dan mundur dari Perang Dunia 2 tanggal 10 Agustus 1945. Walaupun telah membunuh ratusan ribu jiwa, bom atom hasil temuan Oppenheimer juga memiliki dampak positif.
Baca Juga: Ilmuwan Wanita di Dunia Sains, Berikut Daftarnya
Nuklir tersebut mampu mengakhiri perang dunia 2 yang telah berlangsung lama. Walaupun begitu, ternyata Oppenheimer juga menyesali pekerjaannya.
Setelah itu, ia menyerukan supaya energi atom hanya dimanfaatkan untuk kepentingan damai. Jabatan penasehat pemerintah di bidang keamanan Oppenheimer juga dilepas akibat kejadian tersebut.
Penemu bom nuklir yaitu Oppenheimer merupakan seorang fisikawan asal Amerika Serikat. Dalam penemuannya tersebut ia menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Walaupun membuahkan hasil, tetapi Oppenheimer juga merasakan penyesalan atas temuannya tersebut. (R10/HR-Online)