harapanrakyat.com – Pemerintah Kota Bandung menggelar Mapag Hujan serentak di 30 kecamatan di Kota Bandung, Jawa Barat. Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono membuka secara simbolis kegiatan tersebut, Kamis (5/10/2023).
Pembukaan kegiatan Mapag Hujan ini dilaksanakan di Jalan SOR GBLA tepatnya di kawasan Kolam Retensi dan Rumah Pompa Rancabolang, Kota Bandung.
Bambang mengungkapkan, kegiatan ini merupakan upaya Pemkot Bandung untuk meminimalisir dampak tingginya curah hujan. Mengingat dalam waktu dekat, wilayah Pulau Jawa, khususnya Kota Bandung akan memasuki musim penghujan.
Baca Juga : BMKG Prediksi Musim Hujan Awal November
Secara teknis, lanjut Bambang, Mapag Hujan adalah kegiatan membersihkan sungai, serta lahan-lahan resapan air yang ada di Kota Bandung. Harapannya, sungai dan lahan resapan ini akan menampung air hujan.
“Kita ajak seluruh lapisan masyarakat. Mapag Hujan ini akan jadi budaya baru, kebiasaan baru menjaga lingkungan,” ujar Bambang di Kota Bandung.
Bambang memaparkan, terdapat 46 anak sungai di wilayah Kota Bandung. Pembersihan sedimentasi aliran sungai, kata Bambang, harus menjadi prioritas bersama.
Selain membersihkan sungai, Bambang menyebut perlunya mitigasi drainase makro dan kawasan resapan sebagai pengendali air limpasan sebagai upaya penanganan banjir.
Sejauh ini, kata Bambang, Pemkot Bandung telah membangun 9 kolam retensi, membuat lebih dari 5.000 sumur resapan, dan lebih dari 3.000 drum pori.
“Koordinasi dengan internal di Pemkot Bandung, juga dengan tetangga kita (Kabupaten Bandung) terus kita lakukan. Jadi di sini kita bersama-sama,” kata Bambang.
Adapun soal potensi titik banjir, Bambang menyebut saat ini ada tujuh titik potensi banjir di Kota Bandung. Salah satunya wilayah Pasir Koja.
Baca Juga : Pemkot Bandung Tertibkan Lokasi Parkir Liar
Terkait solusi, Bambang menyebut pembersihan gorong-gorong dan penambahan resapan air sebagai salah satu upaya jitu untuk meminimalisir dampak banjir di titik-titik tersebut.
DPRD Kota Bandung Sambut Baik Mapag Hujan
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengapresiasi kegiatan Mapag Hujan di 30 kecamatan di Kota Bandung itu.
Ia berharap, kegiatan ini tidak sekedar jadi seremonial belaka, melainkan menjadi rutinitas baru seluruh elemen masyarakat di Kota Bandung.
“Kita mengenal rutinitas Jumsih atau Jumat bersih. Saya rasa ini perlu juga kita lakukan. Kegiatan masif seperti ini (Mapag Hujan) sangat perlu kita lakukan untuk sama-sama menjaga lingkungan di Kota Bandung,” ungkapnya. (Ecep/R13/HR Online)