harapanrakyat.com,- Dua orang konsumen tewas dan 23 lainya mengalami keracunan sate jebred di Garut, Jawa Barat. Polisi kini telah melakukan olah TKP di tempat produksi daging.
Selain itu, polisi juga memeriksa tempat olahan sate dan mengamankan bahan baku daging sekaligus bahan kimia. Saat ini 3 orang sudah diamankan untuk proses pemeriksaan.
Hari Selasa 10 Oktober 2023 kemarin merupakan hari yang kelabu bagi pedagang sate jebred di Pasar Bojongloa, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Pasalnya, dua orang konsumen sate jebrod tewas dan 23 lainnya harus dilarikan ke Puskesmas terdekat lantaran mengalami gejala mirip keracunan makanan.
Mereka yang selamat merupakan konsumen yang sama, yakni warga yang membeli dan mengkonsumsi sate jebred dari pedagang sate di Pasar Bojongloa Cilawu.
Baca Juga: Belasan Orang Diduga Keracunan Sate Jebred, Seorang Warga Garut Meninggal Dunia
Bukan hanya warga Garut saja, terdapat warga Cigalontang, Tasikmalaya juga mengalami gejala serupa dan dibawa ke Puskesmas yang sama.
Polisi telah melakukan olah TKP, sekaligus mengambil sampel daging yang merupakan bahan baku sate jebred di tempat produksi di wilayah Koropeak, Kecamatan Garut Kota. Tak hanya itu, polisi juga mengambil sampel sate olahan sudah jadi di tempat pengolahan di Kecamatan Cilawu.
“Sudah kita olah TKP, kita ambil sampel daging dari tempat produksi. Memang ada formalin, tapi hasilnya tetap menunggu dari hasil laboratorium forensik Mabes Polri. Untuk hasilnya bisa 3 sampai 7 hari,” kata AKP Ari Rinaldo, Kasat Reskrim Polres Garut, Rabu (11/10/2023).
Lanjutnya menyebutkan, pihaknya saat ini telah mengamankan 3 rantai, yakni produsen, pengolah dan pedagang. Mereka masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut.
“Sekarang tinggal dua korban masih mendapat perawatan oleh medis Puskesmas, dari 23 pasien yang sebelumnya mendapat perawatan di Puskesmas Cilawu. Mereka kebanyakan pulang paksa karena dianggap telah membaik,” pungkas Ari Rinaldo. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)