Selasa, April 8, 2025
BerandaBerita NasionalPakar Komunikasi Stikosa AWS Ungkap Makna di Balik Makan Siang Presiden dan...

Pakar Komunikasi Stikosa AWS Ungkap Makna di Balik Makan Siang Presiden dan Tiga Capres

harapanrakyat.com,- Dr. Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom, Pakar Komunikasi Stikosa AWS mengungkap makna di balik momentum makan siang antara Presiden Jokowi bersama ketiga Capres di Istana Merdeka Senin (30/10/2023) siang.

Ia menggarisbawahi 2 dampak dari momentum makan siang tersebut. “Dampak komunikasi politik ini mengarah ke citra positif dan juga citra negatif,” kata Dr. Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom.

Ketua Stikosa AWS ini menjelaskan, dampak citra positifnya adalah pertemuan tersebut menjadi cermin semangat demokrasi dan perdamaian.

Menurutnya, upaya itu sebagai langkah positif menuju rekonsiliasi, kolaborasi, dan kerjasama di antara berbagai pihak yang sebelumnya berseberangan.

“Hanya saja, citra positif ini bisa tercipta jika pertemuan tersebut dilakukan secara transparan, dan dengan niat baik untuk mencapai tujuan bersama yang tentunya lebih besar,” katanya.

Baca juga: Jokowi Makan Siang Bareng 3 Capres, Ajak Bersatu Demi Indonesia

Sementara itu lanjutnya, citra negatif dari pertemuan tersebut bisa dianggap sebagai tindakan politik pragmatis atau strategis.

Beberapa pihak menurutnya, bisa saja berpandangan pertemuan makan siang Presiden dan ketiga Capres itu sebagai upaya pencitraan atau untuk kepentingan politik pribadi.

“Terutama apabila pertemuan itu tidak diikuti dengan tindakan konkret yang mendukung kesejahteraan masyarakat atau penyelesaian permasalahan yang lebih besar,” tegasnya.

Dr. Jokhanan menambahkan, pertemuan pimpinan politik yang berasal dari kubu berseberangan juga terjadi di berbagai negara, salah satunya Amerika Serikat.

Pada tahun 2016 saat itu, Donald Trump Presiden terpilih bertemu Hillary Clinton di Gedung Putih. Upaya itu dilakukan untuk menunjukkan persatuan usai pemilu.

“Ini memberikan kesan jika keadaan masyarakat Amerika Serikat baik baik saja,” jelasnya.

Pertemuan Presiden Jokowi dan 3 Capres untuk Bangun Opini?

Sementara terkait konteks pertemuan Jokowi dan 3 Capres, bisa jadi opini yang dibangun ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sedang bersitegang.

Presiden Jokowi misalnya, yang sempat dituduh sebagai pihak yang mengamini tradisi politik dinasti gegara gagasan jabatan Presiden 3 periode ditolak.

Pihaknya berharap, meski bukan keharusan, namun alangkah bijaknya Presiden Jokowi menjelaskan tudingan politik dinasti itu. Soal Kaesang Pangarep yang tiba tiba menjadi Ketua Umum PSI, dan Gibran Rakabuming yang kini menjadi Cawapres Prabowo.

Menurutnya, bahasa komunikasi politik Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa sebagai orang tua ia hanya mendoakan dan merestui langkah Gibran jadi Cawapres, dipandang atau dimaknai sebagai menyetujui bahkan memberikan dorongan.

“Komunikasi politik itu terkadang dimaknai apa yang terucap, serta tidak mengenal logika awam. Misalnya ada seorang tokoh agama didatangi salah satu calon lalu mendoakannya. Hal itu dianggap kyai ini mendoakan si A jadi presiden,” terangnya.

Meski demikian tandas Jokhanan, pertemuan Presiden dengan 3 Capres ini menjadi catatan yang sangat positif. “Tradisi ini baik, dan untuk urusan ini Presiden Jokowi patut dipuji,” pungkasnya. (R8/HR Online/Editor Jujang)

GPD DUO Dual-Screen Laptop, Inovasi Laptop Layar Ganda

GPD DUO Dual-Screen Laptop, Inovasi Laptop Layar Ganda

Di tengah persaingan pasar laptop yang semakin kompetitif, GPD DUO Dual-Screen Laptop hadir sebagai solusi cerdas bagi para profesional, kreator konten, dan gamer yang...
Kandungan Surat At Tahrim Ayat 4 tentang Kecemburuan Istri Nabi

Kandungan Surat At Tahrim Ayat 4 tentang Kecemburuan Istri Nabi

Setiap ayat dalam Al Quran menyimpan pesan mendalam, apalagi kalau menyangkut kehidupan rumah tangga Nabi. Salah satunya bisa Anda temukan dalam kandungan Surat At...
dua rumah tertimpa pohon

Dua Rumah di Tasikmalaya Tertimpa Pohon Tumbang, Korban Merugi Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Akibat hujan deras, dua rumah di Kampung Babakan, Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami kerusakan setelah tertimpa pohon, Senin (7/4/25). Beruntung,...
Jumlah Semut di Dunia Akhirnya Diungkap Oleh Para Peneliti

Jumlah Semut di Dunia Akhirnya Diungkap Oleh Para Peneliti

Jumlah semut di dunia mungkin jadi pertanyaan absurd. Namun, jumlah semut ini menjadi hal yang unik. Sangat jarang orang yang terpikir untuk tahu seberapa...
Pelajar lompat ke sungai

Kasus Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy di Kota Banjar, LBH dan Keluarga Lapor Polisi

harapanrakyat.com,- Keluarga almarhum R (17), pelajar yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke sungai Citanduy Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya buka suara. Selain memberikan...
Sejarah Syekh Bela Belu, Jejak Perjalanan Menemukan Cahaya

Sejarah Syekh Bela Belu, Jejak Perjalanan Menemukan Cahaya

Sejarah Syekh Bela Belu sangat menarik untuk kita ulas. Siapa kira, di balik keindahan Pantai Parangtritis, Yogyakarta, ternyata tersimpan kisah menarik yang berkaitan dengan...