harapanrakyat.com,- Budi daya tanaman sayur yang Kelompok Wanita Tani (KWT) Saridewi, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembangkan ternyata bisa meraup untung hingga jutaan rupiah. Padahal, mereka hanya bermodalkan awal sebsar 150 ribu rupiah.
PPL wilayah binaan Desa Sindangsar, Rika Noermala mengatakan, KWT Saridewi mengelola lahan seluas 30 bata.
“Kemudian, lahan tersebut mereka kembangkan untuk budi daya tanaman sayuran, seperti Pakcoy, kangkung dan bayam,” katanya kepada harapanrakyat.com, Senin (2/10/2023).
Lanjutnya mengungkapkan, awal mula melakukan budi daya tersebut, KWT Saridewi hanya bermodalkan uang sebesar Rp 150.000.
Kemudian, modal tersebut anggota belikan untuk bibit tanaman sayuran. Sementara untuk mengolah lahan, dilakukan oleh kelompok secara gotong royong.
“Berkat kerja keras semua pihak dan terus melakukan evaluasi, dari tiga jenis tanaman sayuran dengan modal awal hanya 150 ribu, saat ini omzet per bulannya sudah mencapai tiga juta rupiah,” ungkapnya.
Menurutnya, keberhasilan KWT Saridewi dalam budi daya tanaman sayur tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan.
Baca Juga: KWT Cempaka Putih Desa Purwasari Ciamis Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan
Akan tetapi, berkat kerja sama yang baik dan terus melakukan evaluasi berkaitan dengan tanaman sayuran maupun status kesuburan tanah, akhirnya membuahkan hasil.
“Evaluasi itu sendiri juga cara untuk menguji efektivitas dan produktivitas. Sehingga semua yang diharapkan bisa sesuai dengan yang direncanakan,” ujarnya.
Rika menambahkan, adanya evaluasi dengan sendirinya dapat memberikan masukan untuk kelanjutan.
Selain memberikan evaluasi, pihaknya juga memberikan motivasi dan membina pengelola pelaksana program.
Sehingga dengan begitu, bisa mengetahui seberapa jauh kebutuhan, nilai dan pencapaian tujuan, sasaran dan target.
“Dengan menerapkan prinsip ekonomi, budi daya tanaman sayur di lahan 30 bata dan modal 150 ribu rupiah, bisa dapat untung jutaan rupiah,” pungkasnya. (Dji/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)