Sumur Jalatunda yang terletak di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini memiliki pesona alam yang indah namun menyimpan sejumlah mitos. Salah satu mitosnya mengatakan bahwa sumur raksasa ini bisa mengabulkan permintaan bagi siapa saja yang bisa melemparkan batu hingga ke sisi seberang.
Terletak di Dusun Serang, Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Dataran Tinggi Dieng dengan diameter 90 meter dan kedalamannya sekitar lebih dari 100 meter. Berbeda dengan sumur pada umumnya, Jalatunda lebih menyerupai lubang raksasa dan memiliki aura magis yang misterius.
Pesona Sumur Jalatunda Banjarnegara
Berdasarkan penelusuran, letak Sumur Jalatunda berada di dataran tinggi di kawah Gunung Prahu yang meletus bersamaan dengan terbentuknya dataran tinggi Dieng.
Sumur ini sebenarnya adalah sebuah telaga atau danau kecil dalam kawah maar yang terbentuk dari erupsi freatik. Cekungan kawah ini kemudian tergenangi air menjadi sebuah telaga, sama seperti Telaga Dringo.
Baca Juga: Fakta Jembatan Kaca The Geong Banyumas yang Pecah dan Tewaskan Satu Orang
Mitos Lempar Batu
Selain karena pemandangan alam yang memikat, banyak orang berkunjung kesana untuk membuat permintaan. Untuk bisa masuk ke lokasi wisatawan, harus membayar tiket seharga Rp5.000 per orang, dan Rp 5.000 untuk parkir kendaraan. Sedangkan untuk membeli batu bayar seikhlasnya.
Arti nama Jalatunda sendiri berasal dari kata jala yang berarti jaring dan tunda artinya belum terlaksana. Oleh karena itu, siapapun yang bisa melemparkan batu hingga ke sisi seberang maka permintaannya terkabulkan.
Dari penuturan warga setempat, Sumur Jalatunda Banjarnegara merupakan salah satu pintu menuju alam gaib Laut Selatan. Perempuan melempar batu ke tengah sumur, namun laki-laki harus sampai ke sisi seberang agar harapan yang tertunda dapat terwujud.
Baca Juga: 5 Destinasi Perbukitan Dieng Wonosobo, Pesona Alam ala Swiss
Cerita Legenda Pewayangan
Sementara itu menurut cerita legenda, ada kisah tentang pewayangan yang menyebutkan Sumur Jalatunda sebagai tapak tumit Bima ketika sedang bertarung melawan naga raksasa.
Masyarakat setempat kemudian mengelola kawasan sumur ini menjadi destinasi wisata, namun kondisi jalan menuju lokasi masih sangat terjal dan cukup berbahaya bagi kendaraan jenis tertentu.
Saat ini Sumur Jalatunda Banjarnegara sedang dalam tahap perbaikan. Meski untuk mencapai sumur harus menaiki 88 anak tangga, perjuangan akan terbayar dengan pemandangan yang terlihat dari puncak. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)