Mesin mobil pincang akan membuat pengguna menjadi resah. Pasalnya, penyebab pada mesin mobil yang pincang jarang orang ketahui. Seringkali busi menjadikan penyebab masalah pada mesin mobil ini, namun ternyata ada faktor yang lainnya.
Mesin yang pincang menjadikan masalah yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan bahaya selama berkendara. Pincang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketidaksempurnaan pada kinerja mesin.
Mobil merasakan bentuk getaran yang tidak normal atau perubahan dalam suara mesin. Terdapat beberapa penyebab potensial yang bisa menyebabkan mesin menjadi pincang.
Mesin Mobil Pincang, Inilah Beberapa Penyebabnya
Mesin pincang merupakan sebutan jika mesin kendaraan mengalami getaran secara berulang. Masalah tersebut bisa terjadi akibat berbagai macam penyebabnya. Kemungkinan terjadi akibat silinder mesin mobil yang mengalami kegagalan saat menghasilkan tenaga.
Sehingga setiap pengendara tentu tidak ingin hal ini tersebut terjadi. Terlebih jika Anda mengendarai mobil untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Sebaiknya perlu mengetahui penyebab mesin pincang agar segera mengambil tindakan tepat.
Baca Juga: Konfigurasi Mesin Mobil, Berikut Jenis dan Kelebihannya
Anda perlu memastikan mobil dalam kondisi aman dan prima sebelum berkendara. Mesin mobil yang berjalan dengan baik menjadi kunci untuk perjalanan yang aman dan nyaman. Adapun beberapa penyebab mesin kendaraan menjadi pincang, sebagai berikut.
Koil Rusak
Jika kendaraan masih menggunakan tipe koil on plug, pada mesinnya dengan satu koil untuk satu silinder. Sehingga kerusakan koil akan menjadikan penyebab mesin pincang pada kendaraan injeksi.
Jika komponen tersebut mengalami kerusakan, maka membuat mesin menjadi tidak teratur. Selain itu, juga mengalami getaran yang mengganggu kenyamanan berkendara.
Untuk itu, Anda harus waspada jika mesin mobil mulai terasa pincang. Kemungkinan karena pada bagian koilnya melemah, rusak, bahkan mati.
Busi Mati
Jika terdapat salah satu komponen yang tidak berfungsi, maka bisa Anda pastikan kinerja mesin tidak maksimal. Kondisi busi mati yang seringkali membuat mesin bergetar meski RPM rendah.
Padahal, sebagai komponen yang memiliki tanggung jawab selama proses pengapian maupun pembakaran bahan bakar. Busi rusak atau mati akan menyebabkan mesin hilang fungsi pada salah satu maupun sebagian silindernya.
Sehingga terjadi getaran mesin tidak rata dan terasa pada kondisi putaran idling. Untuk mengecek businya, Anda bisa membuka seluruh busi yang ada maupun bagian ujung kepalanya. Jika terlihat basah bahan bakar pada ujung kepala busi, kemungkinan busi tersebut mati.
Engine Control Unit (ECU) Bermasalah
ECU atau Engine Control Unit yang tidak bekerja maksimal juga bisa menyebabkan mesin mobil terasa pincang. Pasalnya, komponen ini yang berfungsi untuk mengatur semua sistem yang bekerja. Termasuk pada sistem pengapian maupun injeksi bahan bakar.
Baca Juga: Pendingin Mesin Mobil Lengkap Dengan Fungsinya
Saat ECU mengalami error atau masalah lainnya, kemungkinan terjadi kegagalan dengan sistem yang diaturnya. Kondisi tersebut yang akan membuat kendaraan pincang meski mesin dalam RPM rendah atau idling.
Injektor Atau Karburator Bermasalah
Injektor yang tidak bisa bekerja maksimal maupun dalam kondisi rusak, biasanya menyebabkan mobil pincang saat sedang idling. Pada injektor yang memiliki peran dalam menginjeksikan bahan bakar dalam silinder.
Sehingga bisa bercampur dengan udara serta terjadilah proses pembakaran mesinnya. Pada mesin kendaraan injeksi, injektor tersebut kemungkinan menjadi masalah serta penyebab mesin pincang.
Jika salah satu injektor mengalami masalah, bahkan juga tidak berfungsi. Mobil menjadi terasa bergetar meski dalam rpm rendah. Bahkan saat belum melepas kopling, getarannya juga sudah terasa. Biasanya masalah ini pemilik mobil alami jika tidak melakukan service rutin.
Masalah Kompresi
Kompresi bermasalah juga bisa membuat mesin mobil terasa pincang. Salah satunya yakni akan terasa getaran saat baru menyalakannya. Biasanya juga muncul getaran cukup tinggi dalam mobil.
Bahkan, bagian kabin bisa merasakannya. Biasanya mesin injeksi saat ini membutuhkan kompresi pada silinder berkisar 10 hingga 12 kpa. Jika satu saja silinder dengan kompresinya pada bawah 10 kpa, maka mesin menjadi terasa pincang.
Baca Juga: Fungsi Blok Silinder Mobil yang Penting untuk Anda Ketahui
Tentu saja hal tersebut akan mengganggu kenyamanan berkendara. Hal tersebut yang akan menjadikan penanda mesin kendaraan sedang pincang.
Penting untuk Anda ingat bahwa perawatan yang tepat dan pemeliharaan berkala bisa membantu mencegah mesin mobil pincang. Jika Anda merasa kesulitan untuk mendiagnosis atau memperbaiki masalah mesin, akan lebih baik menghubungi mekanik berpengalaman. (R10/HR-Online)