harapanrakyat.com,- Mengambil lebah madu di hutan belantara masih menjadi pilihan sebagian warga Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Selain menyenangkan, bagi mereka lebah madu juga bernilai ekonomi yang tinggi dan menjadi sumber penghasilan.
Away salah seorang pemburu madu lebah asal Langkaplancar mengatakan, memburu atau mencari lebah madu bukan hal yang mudah.
Baca Juga: Wisata Lebah Madu Trigona Pangandaran Suguhkan Sensasi Sedot Madu dari Sarang
Selain sarang lebah madu selalu berada di hutan belantara yang jarang terjamah manusia, posisinya juga kebanyakan di atas pohon yang tinggi.
“Tidak semua orang bisa mengambil lebah madu, apalagi jenis lebah madu odeng. Selain berada di tengah hutan, posisi sarang lebah juga kebanyakan berada di atas pohon besar dan tinggi. Taruhannya nyawa untuk bisa mencapai ke sarang madu lebah,” katanya Senin (23/10/2023).
Cara Warga Langkaplancar Pangandaran Mengambil Lebah Madu di Hutan Belantara
Lanjutnya menambahkan, bahwa saat mengambil lebah madu, ia tidak menggunakan alat pelindung apa pun.
Jika sudah mendekati sarangnya, Away biasanya hanya menggunakan asap dari ranting kayu yang dibakar. kemudian induk lebah akan kabur jika ada asap.
Meskipun sudah ada asap tapi tidak kabur, maka lebahnya akan lemah atau tidak terlalu agresif.
Setelah itu, baru sarang madunya ia diambil biasanya dari atas pohon yang dimasukan dulu ke dalam kantong plastik yang sudah disediakan.
“Setelah mengambil lebah madu di bawah pohon yang ada di hutan belantara, baru saya kemas ke jerigen atau langsung ke dalam botol,” jelasnya.
Baca Juga: Madu Asli Pangandaran Punya Rasa Unik, Legit dan Asin
Menurut Away, jika sarangnya besar maka satu sarang lebah madu bisa mendapatkan sekitar 5 sampai 6 liter madu.
“Itu jika sedang beruntung. Tapi terkadang hanya mendapatkan 1/2 liter saja,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, alasan mengambil lebah madu jenis odeng di hutan belantara. Menurut sepengetahuannya, belum ada yang bisa membudidaya lebah madu jenis odeng.
Hal tersebut berbeda dengan jenis madu lebah nyiruan atau lebah madu unggul. Karena lebah Odeng selalu bersarang jauh dari hiruk pikuk manusia.
“Jenis lebah madu unggul gampang dibudidaya, karena jenis ini gampang beradaptasi. Berbeda dengan jenis Odeng yang sulit beradaptasi,” jelas Away.
Sementara untuk harga madu odeng murni, ia menjual dengan harga Rp 150.000 per botol yang isinya 1/5 liter.
“Meski jenis madu ini lebih sulit didapat karena tidak bisa dibudidaya, namun untuk harga tidak beda jauh dengan madu dari lebah unggul,” pungkas Away. (Enceng/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)