Kisah Nuaiman sahabat Nabi Muhammad SAW ada di dalam sejarah Islam. Sebagai sahabat Nabi Muhammad SAW, Nuaiman memiliki kisah tersendiri dan penuh humor. Untuk tahu bagaimana kisah sahabat nabi ini, Anda bisa cermati pembahasan berikut.
Kisah Nuaiman Sahabat Nabi Muhammad SAW
Dengan nama lengkap Nuaiman bin Amru bin Rafaah, ia adalah sahabat Rasulullah SAW yang terkenal sebagai sosok jenaka. Bahkan Rasulullah SAW sendiri menyebutkan bahwa Nuaiman akan masuk surga sambil tertawa.
Baca Juga: Hamzah bin Abdul Muthalib, Singa Allah yang Wafat di Perang Uhud
Di sisi lain, ia adalah sahabat Rasulullah SAW yang suka mabuk, namun banyak mengikuti peperangan. Tak heran jika banyak umat muslim yang tertarik untuk mengikuti kisahnya.
Nuaiman Sahabat Nabi Pemabuk
Pada zaman Rasulullah SAW di Madinah, Nuaiman dan anaknya yang namanya Abdullah mendapatkan hukuman karena suka mabuk-mabukan. Rasulullah SAW menghukumnya dengan memukulnya menggunakan sandal.
Dalam kisah ini, para sahabat Nabi Muhammad SAW juga melakukan hal serupa dan menaburi Nuaiman dengan debu. Akan tetapi, Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa meski Nuaiman pemabuk, namun sangat mencintai Allah dan rasul-Nya.
Kebiasaan mabuk-mabukan ini sering terlihat di kehidupannya sehari-hari. Bahkan ia sudah mabuk lebih dari 50 kali. Rasulullah maupun sahabat lainnya juga menghukumnya berkali-kali.
Namun karena kebiasaan mabuk yang tidak pernah berhenti, Rasulullah lantas memerintahkan untuk membunuhnya jika kembali kedapatan minum. Bukan benci, Rasulullah SAW melakukan hal tersebut agar Nuaiman jadi pribadi yang lebih baik.
Pada akhirnya, Nuaiman bertaubat dan mengakui kesalahannya. Ia lantas memohon ampunan kepada Allah SWT.
Kisah Lucu Nuaiman
Di kisah ini, Nuaiman mampu membuat Nabi Muhammad SAW maupun sahabat lainnya terhibur. Hal ini lantaran memiliki jiwa humoris atau jenaka.
Sudah ada banyak hal yang memperlihatkan tingkah konyolnya. Salah satunya yakni ketika berinteraksi dengan penjual madu.
Penjual madu merasa letih dan kepanasan setelah berkeliling menjajakan dagangannya. Nuaiman lantas memintanya untuk mendatangi rumah Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Kisah Abdurrahman bin Auf RA, Sahabat Nabi yang Gemar Sedekah
Karena menganggap dagangannya laku, si penjual madu bergegas mendatangi Rasulullah SAW dan memberikan madunya sebagai hadiah dari Nuaiman. Rasulullah tentu sangat senang menerima hadiah tersebut.
Akan tetapi, Rasulullah terkejut ketika ia menyodorkan tagihan. Rasulullah SAW pun sadar bahwa hal tersebut adalah perbuatan Nuaiman sehingga membayar harga madu dan mendapatkan hadiahnya.
Akan tetapi, mau bagaimanapun itu, sifat jenaka Nuaiman ini bertujuan untuk kebaikan. Rasulullah SAW juga tidak marah karena hal itu, namun menganggapnya sebagai hiburan.
Alasan Nuaiman Dijamin Masuk Surga
Nuaiman adalah salah satu sahabat Nabi Rasulullah SAW yang mendapatkan jaminan masuk surga dalam kisah atau sejarah Islam. Adapun alasannya yaitu ia selalu menghibur karena membuat siapa saja jadi tertawa, bahkan Rasulullah SAW sekalipun.
Selain dari kisah tadi, sifat jenaka Nuaiman juga terlihat ketika menjual sahabatnya sendiri, Suwaibith bin Harmalah. Tak hanya itu, Nuaiman juga pernah menyembelih unta yang tidak lain milik tamu Nabi Muhammad SAW.
Meski tingkahnya usil dan suka melucu, namun termasuk sosok mujahid yang sejati. Hal ini karena Nuaiman pernah ikut dalam Perang Badar. Perang ini melibatkan Rasulullah SAW dan sahabat-sahabat lainnya.
Tak berhenti di situ saja karena Rasulullah SAW pernah berkata bahwa Nuaiman ialah pembawa kegembiraan. Rasulullah juga menyebutkan bahwa Nuaiman sering membuatnya tertawa hingga bisa masuk surga sembari tertawa.
Mengenal Sifat Nuaiman
Dalam kisah tadi, sebenarnya sudah kita singgung beberapa sifat yang ada pada Nuaiman sahabat Nabi Muhammad SAW. Adapun beberapa sifatnya yaitu lucu, jahil, mencintai Allah SWT beserta rasul-Nya, dan berani karena ikut dalam peperangan.
Karena sifat Nuaiman tersebut, orang-orang yang ada di sekitarnya ikut merasakan bahagia dan terhibur. Meski awalnya orang-orang merasa bingung dan heran karena tingkahnya, pada akhirnya jadi terpingkal-pingkal.
Baca Juga: Azan Terakhir Bilal Bin Rabah, Setelah Rasulullah Wafat
Dari kisah Nuaiman ini, sebenarnya juga bisa kita ambil kesimpulan bahwa seseorang dapat berubah dari yang awalnya berkepribadian buruk jadi lebih baik. Karena hal itu, jangan pernah menghina atau meremehkan orang lain.
Kisah Nuaiman sahabat Nabi Muhammad SAW memang mencuri perhatian umat muslim. Sifatnya juga bisa jadi keteladanan bagi umat muslim. Umat muslim bisa menjadikannya sebagai panutan agar meraih surga. Di sisi lain, Nuaiman termasuk salah satu sahabat Rasulullah SAW yang unik. (R10/HR-Online)