harapanrakyat.com,- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyoroti isu loyalitas kader PDIP. Dalam konteks ini, Ia bicara terkait kemungkinan Gibran Rakabuming Raka, yang notabene kader PDIP, menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa kader-kader partai sudah menjalani proses pembentukan yang baik melalui mekanisme kaderisasi yang sistemik. Sehingga, loyalitas mereka terhadap partai sangat kuat.
“Seluruh kader sudah digembleng. Baik itu mentalnya, spiritualitasnya, dan juga komitmennya,” kata Hasto Kristiyanto, Kamis (12/10/2023) dikutip suara.com.
Lebih jauh, Hasto Kristiyanto, juga menggarisbawahi bahwa PDIP sebagai partai politik mempromosikan budaya kader yang diperkuat dengan loyalitas. Secara khusus, kader ditanamkan kesadaran untuk bersatu dengan rakyat, dan pengabdian pada amanah kekuasaan demi kepentingan masyarakat.
Meskipun ada spekulasi tentang kemungkinan Gibran menjadi cawapres Prabowo, Hasto Kristiyanto tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang wacana tersebut. Dia menekankan bahwa PDIP, bersama dengan partai politik pengusung dan pendukung Bacapres Ganjar Pranowo, berfokus pada usaha untuk memenangkan hati rakyat.
Hasto Kristiyanto menanggapi dorongan agar Prabowo berpasangan dengan Gibran dengan santai. “Ya, itu kan namanya usaha. Kita lihat saja nanti tanggal 19 sampai 25 Oktober,” katanya.
Baca juga: Pengamat Sebut, Gibran Kemungkinan Tak Akan Pamitan ke PDIP Jika Jadi Cawapres Prabowo
Terkait Loyalitas Kader PDIP, FX Hadi Rudyatmo Nyatakan Tidak Masalah Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyatakan bahwa tidak ada masalah jika Gibran dicalonkan sebagai Bacawapres Prabowo. Dia juga mengingatkan bahwa aturan PDIP menyatakan bahwa jika kader dicalonkan oleh partai lain, keanggotaan PDIP akan otomatis dicabut.
Rudyatmo mencontohkan beberapa kasus mantan kader PDIP yang pindah partai saat mencalonkan diri di pemilihan umum. Dia menekankan bahwa perpindahan partai politik oleh politikus adalah hal yang biasa dalam dinamika politik Indonesia.
FX Rudy menyatakan bahwa fenomena politikus berpindah-pindah partai adalah hal yang biasa, dan PDIP tidak mempersoalkan kader-kadernya yang memutuskan untuk bergabung dengan partai lain.
Dengan penekanan pada loyalitas kader PDIP dan persiapan menjelang Pilpres 2024, partai ini berkomitmen untuk memenangkan hati rakyat Indonesia. Kiprah Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi politik mendatang akan menjadi sorotan penting dalam perjalanan politik Indonesia yang selalu dinamis. (R8/HR Online/Editor Jujang)