harapanrakyat.com,- Harta pemilik Akulaku telah menjadi pusat perhatian setelah aktivitas perusahaan tersebut dibatasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas dugaan pelanggaran aturan.
Akulaku, yang dikenal sebagai unicorn BNPL terkemuka di Indonesia, menjadi sorotan karena kepemilikan oleh konglomerat China, termasuk Jack Ma.
Mari kita telusuri lebih lanjut tentang detail kekayaan pemilik Akulaku.
CEO Akulaku, William Li, telah menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan perusahaan ini. Meski jumlah pasti kekayaannya tidak diketahui, diperkirakan William Li memiliki jutaan dolar. Sebelum mendirikan Akulaku, Li bekerja sebagai manajer investasi di Ping An Insurance Company.
Baca juga: Cara Jualan di Akulaku, Transaksi dengan Sistim Hutang yang Unik
Pendanaan awal Akulaku sebesar USD 1 juta dari IDG Capital pada tahun 2014 mendorong Li dan rekannya, Gordon Hu, untuk mengembangkan layanan pengiriman uang lintas negara di Hong Kong. Saat ini, Akulaku memiliki saham yang dikuasai sebagian oleh Alibaba dan beberapa perusahaan e-commerce ternama.
Sementara itu, Jack Ma, pendiri Alibaba, pernah menjadi salah satu orang terkaya di Asia dengan kekayaan mencapai USD 61,7 miliar. Namun, kekayaannya belakangan turun drastis menjadi sekitar USD 30 miliar. Meski begitu, perannya dalam dunia teknologi, termasuk layanan pembayaran online Ant Group, telah memberikan pengaruh besar dalam industri.
Melalui berbagai investasi dan akuisisi, Akulaku telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 9,8 triliun di Indonesia. Perusahaan ini juga berhasil mengakuisisi sejumlah lembaga keuangan di tanah air, termasuk PT Bank Yudha Bhakti Tbk. Kesuksesan Akulaku sebagai salah satu perusahaan fintech terkemuka di Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan dalam industri ini.
Melalui perincian tersebut, terlihat bagaimana kekayaan pemilik Akulaku, William Li, dan Jack Ma memiliki peran penting dalam mengubah lanskap industri fintech di Indonesia. (R8/HR Online/Editor Jujang)