Fungsi kambium pada batang dikotil cukup beragam. Kambium pada batang tanaman dikotil memiliki fungsi yang sangat penting. Salah satu peran utamanya yakni untuk mengangkut berbagai hasil dari proses fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
Fungsi Kambium pada Batang Dikotil yang Wajib Diketahui
Kambium merupakan lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang mempunyai sel aktif untuk membelah diri. Jaringan meristematik tersusun dari sel yang dapat membelah secara aktif.
Kambium dapat menghasilkan lapisan sel dalam jumlah yang cukup banyak. Hal ini lantaran kemampuannya yang dapat melakukan pembelahan secara periklinal.
Baca Juga: Jaringan Palisade pada Daun, Berikut Ciri, Fungsi dan Strukturnya
Ketika pembelahan berlangsung secara aktif, lapisan sel bisa terbentuk lebih dari satu. Namun, saat kambium sedang kondisi istirahat, hanya ada satu lapisan sel.
Jaringan ini dapat kita temukan pada bagian tertentu, seperti akar dan batang. Itulah mengapa, kambium mudah kita jumpai pada kedua bagian tersebut.
Karena letaknya inilah, kambium bisa kita sebut sebagai meristem lateral. Bentuk kambium menyerupai lendir, biasanya terdapat pada lapisan kulit serta kayu batang.
Tidak hanya bisa kita temukan pada pepohonan saja, kambium juga terdapat pada semak yang mempunyai silinder berlapis serta penampang berbentuk cincin kontinu.
Kambium yang ada pada batang dikotil, memiliki fungsi krusial. Untuk lebih detailnya, mari simak uraian selengkapnya berikut ini.
1. Pembentukan Cincin Tahunan pada Batang Tumbuhan Berkayu
Kambium memiliki peran dalam pembentukan cincin tahunan pada batang tumbuhan berkayu. Umumnya, setiap tahun akan menghasilkan sel-sel kayu yang baru.
Cincin tahunan tidak hanya berfungsi untuk menunjukkan kondisi pertumbuhan suatu tanaman. Akan tetapi, juga dapat memberikan informasi terkait usia tumbuhan tersebut.
Dengan kata lain, semakin banyak cincin tahunannya, usianya akan semakin tua. Biasanya, tumbuhan berkayu yang sudah berusia tua, lebih mahal harga jualnya.
2. Membentuk Jaringan Xilem dan Floem Baru
Fungsi kambium pada batang dikotil selanjutnya, yakni membentuk jaringan xilem dan floem baru.
Xilem merupakan jaringan yang berkembang ke arah dalam. Fungsinya adalah untuk pengangkutan air, mineral, serta nutrisi dari akar ke batang bagian atas tanaman.
Sebaliknya, floem berkembang kearah luar. Memiliki peran untuk membawa makanan dari hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman.
3. Pembelahan Aktif serta Pertumbuhan
Seperti yang sudah kita singgung di awal, kambium merupakan jaringan meristem yang berfungsi dalam proses pembelahan sel secara aktif atau mitosis.
Baca Juga: Fungsi Jaringan Sklerenkim, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh
Terjadinya proses ini sel-sel baru akan terbentuk. Alhasil, batang dan akar tumbuhan memiliki diameter yang terus membesar. Selain itu, dapat menghasilkan pertumbuhan sekunder.
4. Pembentukan Selulosa dan Lignin
Kambium pada batang dikotil memiliki fungsi dalam pembentukan selulosa dan lignin. Selulosa memainkan peran penting dalam pembentukan serat kayu, sehingga dapat memberikan struktur pada tumbuhan. Sementara itu, lignin memberikan dukungan mekanis serta memperkuat dinding sel xilem.
5. Memproduksi Zat Pengisi Antar Sel
Kambium membantu pembentukan zat pengisi antar sel. Sel-sel tersebut akan mengisi ruang antara sel-sel baru yang terbentuk.
Fungsi utamanya untuk memperkuat dinding sel. Selain itu, memastikan integritas struktural pada jaringan.
6. Membantu Menjaga Kesehatan Tumbuhan
Bukan hanya mempercepat proses pertumbuhan, kambium juga dapat menjaga kesehatan tanaman. Membantu mencegah masuknya hama yang dapat menyerang tanaman.
Jenis Kambium pada Tumbuhan Dikotil
Selain fungsi dan perannya, kambium pada batang dikotil terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya adalah kambium vaskuler.
Kambium vaskuler merupakan jenis kambium yang berfungsi sebagai berkas pengangkutan. Kemudian, ada kambium intervaskuler.
Jenis kambium ini dapat kita temukan antara dua berkas yang terletak di luar berkas pengangkutan. Ada pula kambium primer.
Kambium primer umumnya berada di antara floem dan xilem. Tidak hanya ada dalam tumbuhan dikotil saja, tetapi juga gymnospermae.
Baca Juga: Fotosintesis Tanaman Hydrilla dan Manfaatnya untuk Lingkungan
Terakhir, kambium gabus. Jenis kambium ini juga bisa kita sebut sebagai kambium sekunder.
Kambium gabus terletak pada permukaan batang maupun akar yang sudah pecah karena proses pertumbuhan sekunder.
Itulah tadi beberapa fungsi kambium pada batang dikotil. Ada banyak jenis tumbuhan yang memiliki kambium untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangannya. Sebut saja rambutan, sawo, jeruk nipis, alpukat, apel, nangka, beringin, jati, dan jenis tanaman lainnya. (R10/HR-Online)