Fakta sabuk kuiper memang menarik untuk Anda ketahui. Sabuk kuiper menjadi salah satu bagian dari banyaknya benda di luar angkasa dengan beragam fakta menarik. Sabuk kuiper juga memiliki kaitan dengan orbit planet Neptunus.
Baca Juga: Asal Usul Magnetar, Medan Magnet Terkuat di Alam Semesta
Salah satu benda langit ini tentu terletak jauh dari Bumi tempat kita tinggal saat ini. Lantas, apa saja fakta menarik dari benda langit yang menyimpan banyak misteri satu ini?
Fakta Sabuk Kuiper Kawasan Terluar Galaksi
Banyaknya benda yang terdapat di luar angkasa memang menjadi misteri menarik untuk kita ketahui. Para ilmuwan juga terus melakukan penelitian dan penemuan tentang seluruh objek yang ada di luar angkasa.
Salah satu benda di luar angkasa yang cukup menyita perhatian ialah sabuk kuiper. Sabuk kuiper ini merupakan kawasan terluar dari galaksi.
Sabuk kuiper terkenal dengan sebutan sabuk Edgeworth-Kuiper. Benda ini berbentuk cincin datar dan berputar mengelilingi matahari pada luar orbit Neptunus.
Sabuk cakram terbentang dari orbit Neptunus pada jarak sekitar 30 satuan astronomi (AU) sampai 50 SA. Jarak 1 AU akan setara dengan jarak matahari ke Bumi.
Pada bagian terluar tata surya tersebut terdapat beberapa benda sisa dari pembentukan matahari dan planet-planet. Terdapat berbagai material seperti bongkahan es yang terdiri dari ukuran dan diameter mencapai ratusan km.
Es yang terdapat pada sabuk kuiper berupa bekuan gas seperti amonia, metana, nitrogen, dan air.
Penamaan Sabuk Kuiper
Fakta sabuk kuiper berawal dari penamaannya. Nama benda luar angkasa tersebut dari nama astronomi Belanda Amerika yaitu Gerard P. Kuiper.
Benda ini terdiri dari ratusan juta objek yang mungkin muncul karena sisa pembentukan planet keluar. Sabuk kuiper merupakan sebagian besar sumber pengamatan jangka pendek yang mengorbit matahari dalam waktu kurang 20 tahun.
Sabuk kuiper telah muncul dari beberapa dekade. Walaupun begitu benda tersebut tidak terdeteksi sampai tahun 1990-an.
Tepi luar dari sabuk kuiper memiliki definisi yang sebenarnya tidak pernah lebih dekat ke matahari. Benda luar angkasa berbentuk cincin datar ini berisi benda-benda besar seperti Pluto, Makemake, Haumea, Eris, dan Quaoar.
Penemuan Awal Sabuk Kuiper
Seorang astronom Irlandia yaitu Kenneth E Edgeworth memiliki sebuah pendapat. Pendapat tersebut yaitu pada tahun 1943 sebaran benda langit kecil tata surya tidak terbatas oleh jarak Pluto saat ini.
Baca Juga: Fakta Komet Halley, Tidak Terlihat Tapi Sebabkan Hujan Meteor Tahunan?
Kuiper telah mengembangkan kasus lebih kuat sekitar tahun 1951. Dari analisis distribusi massa benda-benda selama pembentukan tata surya, Kuiper mendapatkan penemuan.
Kuiper menunjukkan bahwa sebagian besar inti komet yang tidak aktif terdapat pada bagian luar Neptunus. Pada waktu sebelumnya astronom Belanda yaitu Jan Oort mengusulkan keberadaan reservoir benda es yang berbentuk bola yaitu Awan Oort.
Dari sumber mampu menjelaskan asal usul komet periode panjang lebih dari 200 tahun. Tetapi, Kuiper mencatat bahwa komet dengan periode singkat kurang dari 20 tahun mengorbit ke arah yang sama dengan planet sekitar matahari.
Komet tersebut dekat dengan bidang tata surya yang memerlukan sumber lebih dekat dan datar. Penjelasan ini juga sama dengan astronom Amerika Martin Duncan pada tahun 1988. Pendapat tersebut menjadi argumen terbaik tentang keberadaan sabuk Kuiper sampai terdeteksi secara langsung.
Berbagai Fakta Menarik Sabuk Kuiper
Terdapat berbagai fakta sabuk kuiper yang bisa Anda ketahui. Berbagai fakta-fakta tersebut juga menjelaskan benda berbentuk cincin datar tersebut secara pasti.
Berikut ini merupakan beberapa fakta benda berbentuk cincin datar yang terdapat pada kawasan terluar galaksi:
1. Berisi jutaan es dengan bentuk bermacam-macam.
2. Objek sabuk kuiper sekitar 3.500 memiliki diameter lebih dari 100 km.
3. Terdapat sebanyak 100 juta benda kecil dan redup yang memiliki 20 km.
4. Nama sabuk kuiper berasal dari astronom Gerard Kuiper.
5. Terdapat objek terbesar yaitu planet katai, Pluto pada sabuk kuiper.
6. Pada wilayah sabuk kuiper terdapat tiga planet katai.
7. Tahun 1983 Pioneer 10 NASA memasuki sabuk kuiper.
8. Memiliki bentuk yang mirip seperti sabuk asteroid antara orbit Jupiter dan Mars.
9. Peneliti memperkirakan bahwa akan terbentuk planet besar apabila wilayah tersebut tidak terdapat medan gravitasi Neptunus.
10. Sabuk kuiper awalnya menjadi lintasan komet periodik yang melakukan orbit setiap kurang 200 tahun sekali.
Baca Juga: Munculnya Komet Besar Pemakan Matahari, Bukan Pertama Kali!
Nah, itu dia beberapa fakta sabuk kuiper yang bisa Anda ketahui. Sabuk kuiper merupakan benda berbentuk cincin datar yang terdapat di kawasan terluar galaksi. Pada benda langit tersebut terdiri dari berbagai material-material seperti es. Letak benda ini juga sangat jauh dari Bumi tempat kita tinggal. (R10/HR-Online)
