harapanrakyat.com,- Empat orang pemburu yang tewas di Gunung Cikolak, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ternyata berprofesi juga sebagai penggali batu akik.
Hal itu diungkapkan akun Facebook sigertengah gemstone, bahwa berkat penggali ia bisa hidup dan diberi penghidupan.
Sebelumnya empat orang tersebut tewas di Gunung Cikolak, Desa Peundeuy, Kecamatan Peundey, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis (5/10/2023) kemarin.
Mereka masing-masing beridentitas Nana, Suryadi, Adang dan Ginanjar. Para korban merupakan warga Kecamatan Bungbulang, Kecamatan Caringin dan Kecamatan Peundey.
Unggahan di Facebook Warga Lokal Sebut Pemburu yang Tewas di Gunung Cikolak Garut Adalah Penggali Batu Akik
Polisi menyebut bahwa para korban tewas merupakan pemburu yang tertimpa pohon kiara besar, saat mereka berteduh di area Gunung Cikolak. Akan tetapi ada sebuah akun media sosial Facebook warga lokal menyebut bahwa para korban merupakan penggali batu akik.
“Innalillahi wa innalillahi rojiun, semoga Allah menerima amal ibadah saudara kami semua yang meninggal dibencana longsor daerah cikolak, Kami hanya bisa mendoakan saja tanpa bisa berbuat lebih. Haturnuhun (terima kasih) almarhum kang endi, kang suryadi, kang nana, kang dadang. atas segala perjuangannya sebagai penggali hingga kami bisa hidup dan berpenghidupan. Buat kawan-kawan yang ingin meringankan saya persilahkan, insyaallah saya sampaikan,” tulis cuitan sigertengah gemstone di akun Facebook-nya, Minggu (8/10/2023).
Baca Juga: Empat Orang Tewas di Gunung Cikolak Garut, Polisi: Pemburu
Selain cuitan belasungkawa, terdapat cuitan lain bahwa galian batu akik Gunung Cikolak bisa berpotensi bencana apabila musim hujan tiba. Apalagi kondisi Gunung sudah rusak akibat galian ilegal.
“Lerenan tuh tos kie mah janten korban keluarga janten khusnul khotimah dikiatken korban tambang batu akik cikolak peundeuy (hentikan dong setelah begini, jadi korban keluarga jadi khusnul khotimah, dikuatkan korban batu akik Cikolak Peundeuy),” tulis akun mmh abil fauzi.
“Mudah-mudahan tutup permanen da tambang ilegal ie mah gunung tos seep rusak tos seer liang. Anu was-was mah angger orang cikolak nyanghareupan hujan gede, diarantep ku pamarentah setempat seolah tutup mata. (Mudah-mudahan tutup permanen tambang ilegal ini gunung sudah habis rusak sudah banyak lubang. Yang bikin was-was tetap orang Cikolak menghadapi hujan besar. Dibiarkan sama pemerintah setempat seolah tutup mata),” tulis akun putra.
Polisi Tegaskan Korban yang Tewas di Gunung Cikolak Garut Adalah Pemburu
Polisi telah memasang pita polisi di sekitar insiden 4 orang tewas di lokasi kejadian. Polres Garut menegaskan, korban merupakan pemburu yang tertimpa pohon hingga meninggal di lokasi kejadian.
“Empat orang yang meninggal, meninggal semua, curamnya 90 derajat. Dari keterangan keluarganya mau berburu, jadi korban terseret 200 meter ke bawah,” kata AKP Ari Rinaldo, Kasat Reskrim Polres Garut, Kamis (5/10/2023) lalu saat dihubungi.
Sementara itu galian batu akik Cikolak memang menjadi pendulang cuan melimpah bagi para penggali, pengepul hingga bandar batu akik.
Harga yang tak memiliki pasaran, membuat harga batu akik ini tetap stabil meski musim trend batu tak seperti dulu. Omzet pengepul batu jenis hijau tembaga Cikolak ini pun ditaksir mencapai miliaran rupiah per bulannya. Namun ternyata galian ini merupakan galian tak berizin dan berada di lahan milik Perhutani. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)