harapanrakyat.com,- Disdikpora Pangandaran menerapkan kebijakan unik untuk memperkuat jiwa kebersamaan siswa, terutama bagi SMP yang menjalankan full day school.
Kebijakan tersebut berupa kewajiban bagi seluruh siswa di sekolah untuk membawa bekal makanan dari rumah untuk makan siang di sekolah.
Sekretaris Disdikpora Pangandaran Iyus Surya mengatakan, keputusan tersebut memiliki tujuan agar siswa dapat berbagi makanan. Selain itu, mereka bisa saling mencicipi dan menjalin interaksi sosial yang lebih erat satu sama lain.
Baca juga: Kepala Disdikpora Pangandaran Langsung Cek Siswa SMP di Mangunjaya yang Tak Bisa Baca Tulis
“Dengan begitu maka siswa satu sama lain bisa bertukar makanan atau saling mencicipi. Kalau ada yang kebetulan tidak membawa, anak-anak harus berbagi, agar semua siswa bisa makan secara bersama-sama,” kata Iyus Surya.
Makan bersama di sekolah, kata Iyus, harapannya bisa menjadi sebuah tradisi yang baik bagi siswa. Apalagi bagi siswa yang menjalani pembelajaran full day school.
“Jika di daerah lain yang menerapkan full day school ada mata pelajaran tidur siang, maka di Pangandaran tradisinya makan siang bersama. Tentunya ini sesuai situasi dan kondisi,” tambahnya.
Selain memperkuat ikatan sosial, kebijakan ini juga untuk mendidik siswa tentang pola makan yang sehat.
“Makan bersama waktunya di jam istirahat, tentunya makanan yang dibawa dari rumah harus memenuhi unsur 4 sehat 5 sempurna,” jelas Iyus Surya.
Iyus menyebut, di Pangandaran belum semua SMP menerapkan full day school. Bagi yang sudah menerapkan, proses pembelajarannya selama 5 hari, sedangkan yang belum selama 6 hari.
“Meski banyak perbedaan pandangan di masyarakat soal ini, namun pemerintah yakin langkah ini akan memperkokoh kualitas pendidikan dan membangun nilai-nilai sosial yang positif di kalangan generasi muda Pangandaran,” pungkasnya. (Enceng/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)