Senin, Februari 10, 2025
BerandaBerita TerbaruBadai Matahari Carrington, Salah Satu yang Terbesar di Sejarah

Badai Matahari Carrington, Salah Satu yang Terbesar di Sejarah

Badai Matahari Carrington jadi peristiwa mengerikan. Carrington adalah salah satu badai matahari terseram sepanjang sejarah. Fenomena langit ini menakutkan banyak orang.

Kehidupan di Bumi sangat membutuhkan Matahari. Panas dan cahaya Mataharilah yang menyinari Bumi sejak terbentuknya planet ini.

Baca Juga: Gerhana Matahari Ring of Fire, Fenomena Alam yang Langka

Bahkan, hubungan Bumi dan Matahari juga memberikan banyak manfaat. Bumi bersama planet lainnya merotasi Matahari.

Walaupun begitu, Matahari juga melakukan aktivitas yang bisa membahayakan Bumi dan planet lain di sekitarnya. Yuk, simak di sini!

Badai Matahari Carrington, Apa Itu

Matahari memang bisa memberikan kehangatan dan sumber energi kehidupan bagi planet Bumi.

Tanpa Matahari, maka Bumi akan membeku. Panas Mataharilah yang membuat suhu di Bumi tepat untuk makhluk hidup yang menghuni di dalamnya.

Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai peristiwa Matahari yang ikut mempengaruhi Bumi? Bahkan peristiwa tersebut membahayakan keberadaan makhluk hidup di Bumi.

Anda perlu tahu bahwa terdapat suatu peristiwa bernama badai Matahari. Ini adalah peristiwa ledakan-ledakan atau peristiwa eruptif yang terjadi di Matahari itu sendiri.

Namun, badai Matahari juga bisa diartikan sebagai suatu peningkatan radiasi secara mendadak di Matahari.

Badai Matahari bisa terjadi ketika salah satu bagian di Matahari atau daerah aktif atau sebagian lontaran massa korona terlontar ke luar angkasa.

Ini adalah suatu peristiwa yang sudah tidak asing. Dalam skala ledakan besar, dampak dari badai Matahari bisa terasa di Bumi.

Salah satu bada Matahari yang sangat besar dalam sejarah Manusia adalah Badai Matahari Carrington. Apa itu?

Terjadi di Tahun 1859

Peristiwa Carrington terjadi pada 2 September 1850. Ketika ini terjadi, Bumi mengalami ledakan geomagnetik ekstrem.

Carrington menjadi peristiwa badai Matahari pertama yang didokumentasikan dan berdampak pada Bumi.

Peristiwa Carrington sendiri terjadi pada pukul 11:18 pada 1 September 1859. Nama peristiwa ini didedikasikan untuk Richard Carrington, astronom Matahari yang menyaksikan peristiwa tersebut melalui teleskop observatorium pribadinya.

Apa yang Menyebabkan Peristiwa Carrington Terjadi?

Peristiwa bersejarah ini bisa terjadi karena dampak dari badai geomagnetik paling besar. Pada saat itu, Richard Carrington fokus meneliti Matahari.

Baca Juga: Gerhana Matahari Phobos Jadi Fenomena Langka di Planet Mars

Ia meneliti bagian kutub utara dan selatan Matahari. Richard Carrington menjadi orang pertama yang mengetahui bahwa Matahari itu tidak berotasi sebagai benda padat.

Akan tetapi, materi Matahari berputar lebih cepat di ekuator Matahari daripada di bagian kutub-kutubnya.

Richard Carrington menemukan bahwa bintik hitam di permukaan Matahari atau bintik Matahari bervariasi pada garis lintang selama terjadinya siklus Matahari 11 tahun.

Bersama rekannya Richard Hodgson, ia melihat jilatan api Matahari pertama kali yang cukup dahsyat.

Di hari pertama bulan September 1859, ia sedang mengamati bintik Matahari dan terlihat kilatan cahaya terang.

Apa yang Carrington lihat saat itu diyakini sebagai corona mass ejection (CME) yang merupakan letusan dahsyat dekat permukaan Matahari.

Sang ilmuwan lantas melaporkan keliatan cahaya tersebut ke Royal Astronomical Society. Ini menjadi awal mula terjadinya Badai Matahari Carrington.

Dampak Badai Matahari Dahsyat

Ketika partikel Matahari bergerak dengan cepat melakukan perjalanan melewati ruang dan waktu menuju ke Bumi, maka ini akan menyebabkan medan geomagnetik rusak.

Kemudian, ledakan partikel Matahari itu menghatam, menekan, serta merusak magnetosfer Bumi. Ketika itu, ledakan melepaskan sekitar 1.026 elektron volt energi.

Jumlah energi ini sama dengan bom nuklir yang berkekuatan 10 megatron. Tidak hanya itu, jumlah energi dari Badai Matahari Carrington ini juga setara dengan jumlah energi yang Matahari lepaskan dalam waktu sekitar 10 detik.

Peristiwa Carrington ini menjadi peristiwa Matahari terkuat yang tercatat di sejarah manusia. Dampak dari peristiwa ini sangat besar, bahkan hingga merusak jaringan teknologi yang ada di Bumi.

Dampak dari peristiwa Carrington adalah terjadinya gangguan jaringan listrik di seluruh dunia. Selama ledakan terjadi, jaringan listrik tidak berjalan dengan baik.

Selain itu, peristiwa Carrington juga menyebabkan kompas di laut tidak berfungsi. Hal ini menyebabkan beberapa kapal hilang karena hilang arah.

Baca Juga: Lontaran Massa Korona, Pahami Dampak Positif dan Negatifnya

Jaringan telegraf di seluruh dunia pada saat itu juga mengalami gangguan. Alhasil, semua komunikasi dan kegiatan terhambat akibat badai Matahari.

Menariknya lagi, badai magnetik paling dahsyat ini menyebabkan orang-orang di selatan Karibia dan Meksiko bisa melihat Aurora di langitnya.

Namun begitu, beberapa sumber menyebut bahwa dampak Badai Matahari Carrington mereda keesoakan harinya. Jaringan telegraf sudah kembali dan aurora memudar dari pandangan. (R10/HR-Online)