Bacaan sholawat nariyyah di Indonesia begitu familiar, terutama lingkungan pesantren maupun majelis taklim. Apalagi, sholawat nabi ini kerap diamalkan ketika ada hajat maupun sebagai amalan harian.
Meskipun sudah terkenal sejak lama, namun masih banyak orang yang belum tahu siapa pengarang dan asalnya.
Berdasarkan berbagai sumber, muallif atau pengarang sholawat ini bernama Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi yang berasal dari Maroko.
Sementara itu, di negeri asalnya sholawat ini terkenal dengan nama Sholawat Taziyah. Hal itu mengacu pada kota asal pengarangnya, Taza.
Bacaan Sholawat Nariyah dan Artinya
Perlu Anda ketahui, sholawat ini juga memiliki nama lain, yakni sholawat kamilah, tafrijiyyah, serta taziyah.
Meskipun memiliki banyak nama, namun yang dikenal masyarakat Indonesia adalah sholawat nariyah.
Baca juga: Keutamaan Sholawat Nabi, Hidup Jadi Lebih Berkah
Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
Sementara artinya seperti di bawah ini:
Dari bacaan di atas, terlihat begitu indah tata bahasa dalam sholawat tersebut, apalagi dari maknanya yang begitu luar biasa dalam menjunjung tinggi Nabi Muhammad SAW yang merupakan kekasih Allah SWT.
Keutamaan Sholawat Nariyah
Setelah mengetahui bacaan sholawat nariyah dan artinya, tidak lengkap jika tidak mengetahui keutamaannya.
Dalam Kitab Khazinatul Asrar karya Sayyid Muhammad Haqqi An-Nazili menjelaskan tentang sebuah shalawat yang sangat mustajab.
Sholawat ini terkenal dengan sebutan Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang mana oleh masyarakat Maroko sering disebut sebagai Shalawat Nariyah.
Mereka sering berkumpul dalam sebuah majelis untuk membaca Shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali. Harapannya agar keinginan mereka terkabul dengan cepat, insya Allah.
Shalawat ini juga memiliki makna mendalam bagi mereka yang memahami rahasia alam.
Imam Dainuri memberikan komentar bahwa siapapun yang membaca Shalawat Nariyah sebanyak 11 kali setelah shalat wajib, maka rezekinya akan terus mengalir, dan ia akan mendapatkan pangkat serta derajat seperti orang kaya.
Bahkan, ada hadits dari Ibnu Mundah dari Jabir yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang membaca shalawat kepadaNya sebanyak 100 kali setiap hari, Allah SWT akan mengabulkan 100 hajatnya, 70 di antaranya di akhirat, dan 30 di dunia.
Rasulullah SAW juga mendorong umatnya untuk banyak berdoa dengan shalawat kepadaNya, karena ini mampu memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan.
Hal tersebut sebagaimana dalam Kitab an-Nuzhah yang juga mengacu dari Kitab Khazinatul Asrar. (R6/HR-Online/Editor: Muhafid)