harapanrakyat.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyadari bahwa masalah sampah dapat menjadi bom waktu, termasuk di Kota Bandung. Untuk itu pihaknya memastikan akan bekerja maksimal mempercepat pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka, Kabupaten Bandung.
Ia mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bandung, Senin (25/9/2023). Rapat paripurna itu dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke-213.
“Saya akan berusaha untuk mempercepat mulainya pembangunan TPPAS Legok Nangka. Ini untuk membantu penanganan masalah sampah di beberapa kota dan kabupaten, termasuk Kota Bandung,” ucap Bey.
Baca Juga : Kapasitas TPA Sampah Sarimukti Bandung Barat Berkurang 50 Persen
“Masalah sampah di Kota Bandung adalah masalah yang mendesak. Jika tidak ada penanganan serius, ini akan menjadi bom waktu,” Bey menambahkan.
Bey juga mengatakan, pihaknya akan mengupayakan penanganan sampah yang efektif, kreatif dan inovatif, serta memangkasnya sejak dari hulu. Oleh karenanya, masyarakat perlu bersama-sama berperan aktif dengan aturan dan pengawasan yang jelas sehingga semua bisa saling memahami.
“Kita harus mencari solusi kreatif dan inovatif untuk masalah sampah ini. Partisipasi aktif warga sangat penting karena kita sebagai warga Bandung adalah yang paling terlibat. Ini mencakup juga pendidikan untuk pelaku bisnis sampah, petugas sampah, dan asisten rumah tangga. Semua ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
Beyu juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Bandung turut berpartisipasi dalam mengatasi masalah sampah di Kota Bandung.
Baca Juga : Status Darurat Penanganan Kebakaran TPA Sarimukti Berakhir
Bey berharap Hari Jadi Kota Bandung yang ke-213 menjadi momentum untuk menstimulus seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan Kota Bandung yang semakin maju.
Sebelumnya, Pemkot Bandung baru-baru ini mengumumkan perpanjangan masa darurat sampah di wilayah mereka. Keputusan ini diambil mengingat situasi penanganan masalah sampah yang masih jauh dari kondisi normal. (Ecep/R13/HR Online)