harapanrakyat.com – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menghadiri perayaan HUT PEPABRI pada Selasa (12/9/2023).
Dari pertemuan tersebut, kemudian memunculkan kabar mengenai isu politik di Indonesia. Pasalnya, keduanya merupakan figur penting di panggung politik tanah air.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dengan tegas mengakui bahwa pertemuan antara Prabowo dan SBY membuka peluang besar bagi kedua partai untuk menjalin kerja sama strategis.
Baca Juga : Pilpres 2024, PDIP Buka Peluang Kerjasama dengan Partai Demokrat, Asal?
Dalam konteks ini, ia berharap agar Partai Demokrat dapat segera menyatakan dukungannya kepada Prabowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden RI yang akan berlangsung tahun depan.
Menurut Muzani, peluang untuk Partai Demokrat bergabung dengan koalisi Prabowo sangat mungkin terjadi.
“Ya, kemungkinan Partai Demokrat bisa merapat kepada Pak Prabowo. Harapan kami, tentu saja, agar hal ini tidak bertepuk sebelah tangan,” ungkap Muzani di Hotel Pullman, Kota Bandung, Rabu (13/9/2023).
Muzani juga menegaskan, bahwa Partai Demokrat memiliki kesempatan untuk segera menentukan calon presiden yang akan mereka usung. “Mudah-mudahan bisa Pak Prabowo,” ungkapnya.
Kader Partai Demokrat dan Partai Gerindra Jalin Komunikasi
Selama ini, beberapa kader Partai Gerindra telah menjalin komunikasi dengan anggota Partai Demokrat. Komunikasi antara kedua partai ini berjalan dengan baik. Ia pun menegaskan, jika peluang bergabungnya Partai Demokrat dengan Partai Gerindra telah mencapai angka yang signifikan, yakni sekitar 60 persen.
“Komunikasi kita berjalan dengan baik. Ada kesepahaman pandangan yang sama mengenai hal ini. Persentasenya mencapai 60 persen,” ungkapnya.
Baca Juga : Pasca Tarik Dukungan ke Anies, AHY Kumpulkan Petinggi Partai Demokrat
Meski demikian, lanjut Muzani, saat ini Partai Gerindra masih menantikan keputusan resmi dari Partai Demokrat terkait kesiapannya untuk bergabung dalam koalisi. Muzani berpendapat bahwa Partai Demokrat perlu melaksanakan diskusi internal terlebih dahulu sebelum secara resmi menyatakan dukungan kepada Prabowo.
“Partai Demokrat memerlukan waktu untuk mengambil keputusan internal agar sesuai dengan prosedur internal partai mereka,” tutur Sekjen Partai Gerindra tersebut. (Ecep/R13/HR Online)