harapanrakyat.com,- Mayoritas alumni Gerakan 212 ternyata mendukung Anies Baswedan jelang Pilpres 2024 mendatang. Demikian, dipaparkan SMRC usai melakukan survei elektabilitas tiga Bakal Calon Presiden di komunitas atau alumni Gerakan 212.
Saiful Mujani pendiri SMRC, mengungkapkan dalam survei tersebut responden dibagi ke dalam tiga kategori. Pertama, tahu atau tidak tentang Gerakan 212. Kedua, setuju atau tidak dengan Gerakan 212. Ketiga, pernah ikut Gerakan 212 atau tidak.
“Hasilnya, responden yang tahu Gerakan 212, ada 26 persen yang memilih Anies. Selanjutnya, 35 persen memilih Ganjar. Lalu, 32 persen memilih Prabowo. Sisanya, 7 persen responden tidak memberikan jawaban,” ungkap Saiful, Kamis (21/9/2023) seperti dikutip suara.com.
Saiful kemudian memaparkan, 16 persen responden yang tidak tahu tentang Gerakan 212 memilih Anies. Kemudian, sebanyak 35 persen memilih Ganjar dan 35 persen memilih Prabowo. Sisanya, sebanyak 13 persen tidak menjawab.
“Sebetulnya, variabel ini tidak memiliki efek terhadap Pilpres. Artinya, faktor tahu mengenai Gerakan 212 tidak ada pengaruhnya terhadap pilihan presiden,” ujar Saiful.
Nah, pada kategori responden yang setuju atau mendukung Gerakan 212, dipaparkan Saiful, sebanyak 42 persen mendukung Anies. Selanjutnya, sebanyak 35 persen mendukung Prabowo dan 18 persen mendukung Ganjar. Sisanya, sebanyak 4 persen tidak menjawab.
“Sebaliknya, ada 51 persen responden yang tidak mendukung Gerakan 212 mendukung Ganjar menjadi presiden. Kemudian sebanyak 30 persen memilih Prabowo, 14 persen memilih Anies dan 5 persen tidak menjawab,” papar Saiful.
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres Kalangan Ormas Islam, Prabowo Unggul di NU Beda Tipis dengan Ganjar
Survei Elektabilitas Anies Tak Pernah Setinggi di Kalangan Alumni Gerakan 212
Kemudian Saiful Mujani menyampaikan, 43 persen responden yang mengaku pernah mengikuti Gerakan 212 mendukung Anies. Disusul, 35 persen responden mendukung Prabowo dan sebanyak 16 persen dukung Ganjar. Terakhir, sebanyak 6 persen responden memilih tidak menjawab.
“Yang tahu tapi tidak ikut Gerakan 212, sebanyak 37 persen mendukung Ganjar. Lalu, sebanyak 32 persen mendukung Prabowo, dan 25 persen mendukung Anies. Sisanya, ada 6 persen yang tidak menjawab,” ucap Saiful.
Dibandingkan dengan hasil survei lainnya, dikatakan Saiful, elektabilitas Anies Baswedan tidak pernah setinggi hasil survei ini. Disimpulkannya, Gerakan 212 ternyata memiliki efek yang signifikan terhadap pilihan Presiden. Dalam konteks ini, pendukung Gerakan 212, kalau tidak mendukung Anies Baswedan, maka akan mendukung Prabowo.
Saiful menjelaskan terkait survei SMRC dilaksanakan mulai 31 Juli hingga 11 Agustus 2023. Secara nasional, total sampel responden berjumlah 5.000 orang. Dari jumlah itu, ada 4.260 responden yang bisa diwawancarai. Margin of error alias batas kesalahan survei sekira 1,65 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen. (R8/HR Online/Editor Jujang)