harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Ade Uu Sukaesih menanggapi soal kondisi SDN 3 Rejasari yang kondisinya memprihatinkan. Sebab, kondisi bangunan sekolah tersebut sudah tua dan banyak yang rusak.
Ade Uu mengaku, bahwa sampai saat ini ia belum menerima laporan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terkait kondisi kerusakan bangunan yang terjadi di SDN 3 Rejasari.
Rencananya dalam waktu dekat, Wali Kota Banjar akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menerima laporan lengkap kondisi sekolah tersebut.
“Itu belum. Belum ada laporan dari pak Kadis. Besok mau dipanggil kepala dinasnya,” kata Ade Uu Sukaesih kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
Baca Juga: Kondisi Bangunan SD di Banjar yang Jadi Sasaran Vandalisme Memprihatinkan
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar, Cecep Dani Sufyan, menyarankan agar pemerintah kota mencari solusi atas kondisi SDN 3 Rejasari yang memprihatinkan.
salah satunya dengan memperjelas status tanah aset sekolah, agar tidak menjadi kendala ketika diajukan bantuan.
Hal itu, supaya jangan sampai status tanah sekolah yang akan diusulkan bantuan menggantung.
“Sehingga nantinya menjadi kendala, dan pembangunan tidak bisa berjalan,” katanya belum lama ini.
Baca Juga: Disdikbud Kota Banjar Prihatin Sekolah Jadi Sasaran Vandalisme
Selain itu, ia juga menyarankan agar Pemkot berkomunikasi dengan pemerintah pusat ataupun melalui perwakilan yang ada di DPR, untuk mendorong anggaran bantuan.
“Kejelasan status tanah yang akan diusulkan ke anggaran DAK ini yang menurut saya harus diselesaikan oleh pemerintah kota, baik berurusan dengan desa maupun dengan yang lain. Ini harus diselesaikan statusnya,” katanya.
Sebelumnya, kondisi bangunan SDN 3 Rejasari yang sangat memprihatinkan tersebut, menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tak bertanggung jawab.
Terlihat pada dinding ruangan kelas sudah mulai kusut karena dimakan usia. Selain itu, pintu ruangan sekolah juga rusak dengan kondisi berlubang pada bagian tengah pintu. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)