Perubahan energi pada kulkas terjadi melalui beberapa tahap. Terdapat perubahan dari suatu energi ke energi lain pada proses kerjanya kulkas. Adanya perubahan energi tersebut bisa membuat lemari pendingin ini berfungsi dengan baik.
Perubahan Energi Pada Kulkas untuk Berfungsi dengan Baik
Kulkas adalah salah satu perangkat rumah tangga yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga makanan dan minuman tetap segar dan tahan lebih lama. Tetapi tahukah Anda bahwa kulkas mengalami perubahan energi yang kompleks dalam setiap operasinya?
Perubahan energi pada lemari es ini terjadi karena proses kerja sistem pendinginnya. Kulkas menggunakan kompresor untuk meningkatkan tekanan dan suhu gas refrigeran, yang menghasilkan energi panas.
Baca Juga: Contoh Peristiwa Menghablur dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah itu, gas refrigeran tersebut mengalami ekspansi yang tiba-tiba melalui katup. Sehingga menurunkan suhu dan menyebabkan energi dingin. Gas dingin ini digunakan untuk menjaga suhu dalam kulkas rendah, menjaga makanan dan minuman tetap segar.
Proses ini berulang secara terus-menerus dan mendapat dukungan dari energi listrik untuk menjalankan fungsi utama kulkas.
Berikut ini merupakan beberapa jenis energi yang terdapat pada kulkas.
1. Energi Listrik
Energi listrik adalah jenis energi yang berguna untuk mengoperasikan kulkas. Kulkas modern biasanya menggunakan listrik AC (arus bolak-balik) sebagai sumber energi utama.
Manfaat energi listrik ini adalah untuk menggerakkan berbagai komponen kulkas. Seperti motor kompresor, kipas, dan lampu.
Motor kompresor adalah salah satu komponen paling penting dalam kulkas. Karena berperan dalam menghasilkan perubahan energi pada kulkas yang lainnya. Sehingga memungkinkan kulkas untuk menjaga suhu dalam ruang pendinginnya.
2. Energi Panas
Energi panas adalah jenis energi yang merupakan hasil dari komponen kulkas yang bernama kompresor. Ketika kulkas beroperasi, kompresor bekerja untuk menaikkan tekanan gas refrigeran dalam sistem.
Proses peningkatan tekanan ini membutuhkan energi, yang berasal dari sumber listrik dan diubah menjadi energi panas. Energi panas ini kemudian berguna untuk menguapkan refrigeran dalam evaporator.
3. Energi Dingin
Energi dingin adalah hasil akhir dari operasi kulkas. Ini adalah jenis energi yang membantu menjaga suhu di dalam ruang pendingin kulkas pada level yang rendah.
Sehingga makanan dan minuman tetap segar. Energi dingin terjadi melalui proses perubahan energi panas menjadi energi dingin melalui siklus refrigerasi.
Baca Juga: Sifat Energi Listrik, Fungsi dan Cara Kerja Sebagai Sumber Daya
Nah, berikut ini merupakan tahap-tahap perubahan energi pada kulkas.
Penguapan Refrigeran
Pertama-tama, kulkas memulai prosesnya dengan mengompres gas refrigeran dalam kompresor. Proses kompresi ini meningkatkan tekanan dan suhu gas refrigeran.
Kemudian, gas refrigeran ini melewati kondensor di bagian belakang kulkas, di mana ia melepaskan energi panas ke lingkungan sekitar. Setelah melewati kondensor, gas refrigeran yang sudah panas dan bertekanan tinggi melalui katup ekspansi.
Ekspansi
Di tahap ekspansi, gas refrigeran yang telah panas dan bertekanan tinggi melewati katup ekspansi. Sehingga memungkinkannya untuk menurunkan tekanan secara tiba-tiba.
Ketika tekanan turun dengan cepat, gas refrigeran mengalami perubahan fase menjadi bentuk uap yang lebih dingin. Proses ini mirip dengan saat kita menggunakan semprotan aerosol, yang mana semprotan keluar dingin setelah melewati katup.
Penguapan Refrigeran dalam Evaporator
Perubahan energi pada kulkas berikutnya adalah tahap penguapan refrigeran di dalam evaporator. Setelah melewati katup ekspansi, gas refrigeran yang telah mengalami penurunan tekanan menjadi sangat dingin. Gas refrigeran ini kemudian mengalir melalui evaporator dalam kulkas
Ini merupakan komponen utama yang membantu menjaga suhu dalam ruang pendingin rendah. Ketika udara di dalam ruang pendingin bersentuhan dengan pipa evaporator yang dingin, terjadi pengambilan panas dari udara lalu terserap oleh gas refrigeran. Inilah yang membuat udara dalam kulkas menjadi dingin.
Kompresi Ulang
Setelah melewati evaporator, gas refrigeran kembali ke kompresor dalam bentuk gas yang sudah menguap dan lebih dingin. Proses ini akan berulang-ulang untuk menjaga suhu dalam kulkas tetap rendah.
Setiap siklus ini memerlukan energi listrik untuk menggerakkan kompresor dan menjalankan proses refrigerasi. Dalam operasinya, kulkas terus-menerus melakukan siklus ini untuk menjaga suhu di dalamnya pada level yang diinginkan.
Perubahan energi dari energi listrik menjadi energi panas, kemudian menjadi energi dingin, adalah prinsip dasar dari bagaimana kulkas bekerja.
Baca Juga: Contoh Perubahan Wujud Membeku dan Manfaatnya di Kehidupan
Ya, kulkas adalah perangkat rumah tangga yang penting dalam menjaga makanan dan minuman tetap segar. Dalam setiap operasinya, kulkas mengalami perubahan energi yang melibatkan energi listrik, energi panas, dan energi dingin.
Tahap-tahap perubahan energi pada kulkas ini, mulai dari kompresi gas refrigeran hingga penguapan dan kondensasi, memungkinkan kulkas untuk menjaga suhu dalam ruang pendinginnya tetap rendah. Dengan pemahaman tentang jenis-jenis energi dan tahap-tahap perubahan energi ini, kita dapat lebih menghargai bagaimana kulkas bekerja untuk menjaga makanan kita tetap segar. (R10/HR-Online)