Jenglot atau batara karang merupakan sebuah benda menyerupai boneka yang memiliki kegunaan tertentu. Sebuah mitos tentang boneka jenglot dipercaya bisa membuat orang yang memilikinya hidup abadi.
Memiliki ukuran yang bervariatif dan wujud yang berbeda-beda, sering kali dimanfaatkan oleh oknum atau segelintir orang untuk melakukan penipuan dengan membuat barang replika menyerupainya.
Jenglot memiliki berbagai kisah mistis sesuai dengan adat budaya dan kepercayaan daerah masing-masing.
Sebagian orang mempercayai bahwa jenglot atau biasa disebut ilmu batara karang merupakan ilmu keabadian.
Fakta dan Mitos Seputar Boneka Jenglot
Jenglot memiliki ukuran yang bervariatif sekitar 10-20 cm, kulitnya gelap dan bertekstur kasar, berambut panjang, memiliki taring dan kuku panjang. Selain itu jenglot memiliki jenis kelamin yaitu antara laki-laki dan perempuan.
Jenglot dipercaya sebagai suatu jasad seseorang yang melakukan tapa atau semedi. Hal ini tentu sangat mengundang rasa penasaran di kalangan ilmuwan.
Pada tahun 2009 Jurnal Ilmu Kedokteran Malaysia telah menerbitkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa rambut pada jenglot berasal dari manusia.
Baca Juga: Asal-usul Kuyang, Siluman yang Mengincar Anak-Anak
Konon jenglot tersebar di beberapa wilayah di Nusantara, seperti Jawa, Kalimantan dan Bali. Jenglot konon sudah ada pada era akhir Kerajaan Majapahit dan awal Kerajaan Demak.
Pada masa tersebut, masyarakat mempercayai mitos bahwa boneka jenglot adalah jelmaan dari orang yang memiliki ilmu rawa rontek (ilmu kebal atau abadi).
Lalu ketika orang berilmu tersebut ingin melepas kehidupannya, ia tidak bisa dan menjadi mengecil.
Kisaran harganya sangat fantastis dan tidak main-main, hal ini sehubungan dengan banyaknya orang yang menggandrungi dunia mistis dan benda antik atau kuno. Biasanya jenglot tersimpan di sebuah kotak atau peti khusus.
Tidak jarang sebagian orang memamerkan dan membanggakan kepemilikannya pada benda pusaka ini. Terlebih pada tahun 2000-an, masyarakat sering geger dengan kemunculan benda pusaka ini.
Makanan Jenglot
Menurut mitos yang beredar di masyarakat, orang yang memiliki boneka jenglot sering melakukan sebuah ritual. Salah satunya ritual seperti memandikan jenglot dengan kembang tujuh rupa serta meminumkan darah manusia.
Apabila suatu waktu benda ini tidak dirawat dengan baik dan tidak diberikan darah manusia, maka pemilik beserta keluarga akan mendapat sebuah petaka.
Baca Juga: Misteri Setan Budeg di Perlintasan Kereta Api, dari Mana Asalnya?
Konon jenglot sangat menyukai darah manusia golongan O dan AB serta menyukai minyak wangi.
Namun, perlu Anda ingat memiliki benda pusaka ini termasuk dalam unsur syirik (menyekutukan Tuhan), karena telah mempercayai dan menggantungkan nasib pada suatu benda atau makhluk gaib.
Mitos tentang Kekuatan Boneka Jenglot
Sebagian orang meyakini mitos bahwa boneka jenglot memiliki kekuatan mistik yang sangat kuat. Hal tersebut dapat berupa kelancaran usaha, kekuatan dan kekuasaan, perlindungan dari segala marabahaya serta dapat menjadi alat untuk balas dendam atau mencelakai orang lain.
Biasanya orang yang memiliki dendam akan menggunakan jenglot sebagai media balas dendam. Sosok tersebut akan dikirim guna untuk menghisap darah korban.
Namun apabila target atau korban adalah orang berilmu, tidak menutup kemungkinan makhluk tersebut dapat ditaklukan. Hal ini akan berimbas buruk pada si pengirim atau si pemilik jenglot.
Biasanya setelah jenglotnya takluk, si pemilik akan sakit keras bahkan bisa meninggal dunia. Hal tersebut terjadi karena adanya perjanjian dan ikatan jiwa antara pemilik dan jenglot.
Hal ini tentu akan membawa petaka dan kerugian, baik pada pemilik atau orang lain, tidak ada kekuatan atau ilmu hitam yang dapat membawa kemaslahatan dan keberkahan dalam hidup.
Oleh karena itu, apabila ingin merasa aman dan terjaga, cukup beribadah dan memohon kepada Allah SWT untuk diberikan perlindungan dan keselamatan dari segala marabahaya.
Baca Juga: Ciri-Ciri Khodam Jahat, Apakah Anda Memilikinya?
Pantangan Pemilik Jenglot
Layaknya sebuah pesugihan dan praktek mistik lainnya, sesuai mitos yang beredar pemilik boneka jenglot juga memiliki beberapa pantangan. Pantangannya yaitu pemilknya tidak boleh melangkahi atau menyenggol peti atau kotak yang berisi jenglot.
Apabila pemiliknya melanggar, maka akan ada teror makhluk halus yang konon merupakan jelmaan dari benda mistik ini.
Bagi anggota keluarga yang sedang datang bulan atau berhalangan, dilarang berada satu ruangan dengan benda tersebut. Hal ini cukup menegaskan bahwa jenglot cukup sakral bagi kalangan tertentu.
Risiko Memelihara Jenglot
Setiap keburukan tentunya akan mendatangkan petaka dan marabahaya. Percaya kepada jenglot merupakan perbuatan musyrik. Adanya ikatan jiwa dengan makhluk gaib akan membuat seseorang kekal di neraka.
Itulah asal-usul dan mitos seputar boneka jenglot. Apakah Anda mempercayai kekuatan jenglot? (R7/HR-Online/Editor-Ndu)