Gojo Satoru sangat berperan dalam popularitas global anime maupun manga Jujutsu Kaisaen ini. Makanya, kematian Gojo Satoru membuat fans gempar.
Bagaimanapun, ia memiliki semua karakteristik yang disukai oleh penggemar Shonen, Gojo adalah seorang panutan, ia membantu siapa saja yang membutuhkan.
Selain itu, saat ini manga sedang menampilkan pertarungan yang sangat hebat. Bab 235 tampaknya mengkonfirmasi kepergiannya. Namun, sebelum penggemar bisa merayakannya terlalu lama, Gege Akutami menyajikan kejutan besar di bab berikutnya.
Kematian Gojo Satoru di Jujutsu Kaisen dan Pertempuran Epik
Kisah bermula saat Gojo terlihat sedang berbicara dengan roh teman-temannya, Geto, Nanami, dan Haibara. Ia juga bertemu dengan Riko dan Kuroi, lalu mengucapkan selamat tinggal kepada mereka sebelum adegan pindah.
Sukuna menjelaskan cara kerja kemampuan adaptasi Mahoraga. Ini bergantung pada berapa lama Shikigami menerima pukulan. Ia ingin Shikigami menjadi “mode peran” yang melewati Infinity Gojo.
Alih-alih menyerang Gojo secara langsung, Mahoraga justru menargetkan ruang di sekitarnya. Oleh karena itu, kekekalan Gojo tidak menjadi masalah selama berada di ruang, yang mana Mahoraga benar-benar dapat memotong apa pun.
Akibatnya, Gojo terbelah menjadi dua bersama dengan ruangan itu. Dengan begitu, mahkota kekalahan segera jatuh ke tangan Sukuna dan Gojo ikut lenyap bersama dengan tubuh yang sudah terbelah.
Baca Juga: Kenapa Boruto Lebih Mirip Sasuke Daripada Naruto? Ini Bukti Masuk Akal!
Kekurangan Logika dalam Pertempuran yang Sangat Kuat, Penyebab Kematian Gojo Satoru?
Kesombongan dan kepercayaan diri Gojo berasal dari kekuatan luar biasanya yang tak tertandingi. Pada bab 3, Yuji bertanya kepada Gojo apakah bisa mengalahkan Sukuna, yang termasuk dalam karakter paling kuat.
Gojo mengatakan bahwa jika Raja Kutukan itu memiliki kekuatan 20 jari, pertarungan akan sulit. Walaupun sempat menjadi pertimbangan besar akan pertarungannya, tetapi pada akhirnya ia akan menang.
Bahkan, sebelum pertandingan itu terjadi Gojo telah menyatakan kemenangan ada di pihaknya. Satu momen yang aneh adalah Sukuna yang hanya memiliki kekuatan 19 jari, sedangkan kemampuan Gojo memiliki 120% dengan teknik kutukan Utahime-nya.
Selain itu, ketika ia berbicara dengan Geto, Gojo Satoru mengklaim bahwa Sukuna terlalu kuat dan tidak memerlukan bantuan dari Megumi untuk menaklukkannya.
Baca Juga: Anime Jujutsu Kaisen Season 2, Petualangan Yuji di Sekolah Sihir
Penyihir terkuat yang masih hidup bahkan merasa kasihan pada Raja Kutukan, yang tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kekuatan sejatinya. Namun, sepanjang pertempuran yang berlangsung epik, Sukuna hanya mempertaruhkan kekuatan yang bernama Mahoraga.
Ronde pertama adalah pertempuran domain, yang mana Sukuna kalah telak. Mahoraga menjadi kartu truf terakhirnya, dengan kata lain, itulah yang ingin ditunjukkan oleh Gege. Muncul pertanyaan, mengapa Gojo merasa bahwa ia bukan tandingan Sukuna?
Mengingat pengaruh Gojo, kematiannya digambarkan dengan buruk. Pertama, kematiannya terjadi di luar layar. Dari bocoran, kita bahkan tidak melihat bagaimana atau kapan serangan itu mengenainya.
Meskipun akhirnya cukup mengejutkan, itu juga terasa tidak masuk akal. Sulit untuk memahami apa yang terjadi selama pertempuran ini, yang mengakibatkan karakter yang dicintai penggemar yaitu Gojo Satoru berakhir dalam kondisi yang sangat tragis, kematian. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)