harapanrakyat.com,- Menyikapi harga beras naik, DKUKMP Ciamis mengklaim telah melakukan berbagai upaya, salah satunya menawarkan operasi pasar ke setiap kecamatan.
Kabid Perdagangan DKUKMP Ciamis Asep Sulaeman mengatakan, harga beras medium saat ini berdasarkan laporan itu Rp 12 ribu dan tertinggi Rp 13 ribu. Sedangkan untuk beras premium itu Rp 13 ribu dan tertinggi Rp 14 ribu.
“Jadi beberapa waktu lalu kami melakukan rapat bersama beberapa daerah di Priangan Timur Jawa Barat, ternyata semua daerah juga sama harga beras itu alami kenaikan, jadi bukan di Ciamis saja,” katanya, Senin (4/9/2023).
Asep mengungkapkan, dalam hal ini, pihaknya akan melakukan berbagai upaya seperti halnya berkoordinasi dengan DPKP Ciamis.
Baca juga: Kemarau Panjang, Harga Beras di Pasar Manis Ciamis Melonjak
Kemudian, pihaknya juga menawarkan kepada setiap kecamatan untuk menggelar operasi pasar, khususnya untuk komoditi beras. Pihaknya menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi kerjasama dengan Bulog sub Divre Ciamis.
“Dari awal bulan Agustus juga kami sebenarnya telah menawarkan ke setiap kecamatan untuk operasi pasar. Namun kalau dulu kemungkinan harga belum naik seperti saat ini, jadi baru Kecamatan Baregbeg saja yang sudah melaksanakan operasi pasar,” katanya.
Asep menambahkan, terkait penyebab kenaikan harga beras saat ini, kemungkinan karena dampak musim kemarau El Nino. Karena itu, petani gagal panen.
Lantaran stok menipis dan harga gabah naik, membuat harga beras menjadi naik.
“Saat ini di beberapa kecamatan memasuki masa panen. Mudah-mudahan hal ini akan berdampak pada stabilitas harga beras dan harga bisa kembali normal,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)